Hamagoan Sasada Inang : Ritual Kematian Toping Huda-Huda Pada Penciptaan Tari
Abstract
Toping Huda-Huda merupakan salah satu ritual upacara kematian dari etnis Simalungun. Dalam penciptaan tari Hamagoan Sasada Inang, koreografer menggunakan teori Alma Hawkins. Metode penelitian yang digunakan pada metode kualitatif yang bersifat deskriptif yang mencangkup tentang penelitian yang di peroleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta menganalisis dan mendeskripsikan data. Munculnya koreografi Toping Huda-Huda dengan pola garap yang baru dan membentuk koreografi garapan baru yang berakar dari ritual Toping Huda-Huda pada masyarakat Simalungun.
Kata Kunci: Ritual Kematian, Toping Huda-Huda, Koreografi Hamagoan Sasada Inang
Full Text:
PDFReferences
Damanik, L.E. 2017. Tor-Tor Gerak Ekspresi Berpola Dan Maknanya Bagi Orang Simalungun. Simetri Institut.
Hadi, Sumandiyo. 2012. Koreografi Bentuk- Teknik Yogyakarta. Cipta Media ISI Yogyakarta.
Martozet. Koreografi . 2019. CV. Kencana Emas Sejatera .
Toping Huda-huda. 2015. Prodi Pendidikan Tari. Jurusan Sendratasik.Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Murgiyanto, Sal. 1983. Koregrafi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
DOI: https://doi.org/10.24114/gsts.v1i2.28248
Article Metrics
Abstract view : 113 timesPDF - 76 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Gestus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Follow us on instagram @gestusjournal
Gestus Journal : Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni