Penciptaan Komposisi Musik Lau Tawar Simalem Reinterpretasi dari Ritual Pemanggilan Hujan
DOI:
https://doi.org/10.24114/gsts.v5i1.65325Keywords:
Ritual, Pemanggilan Hujan, Karo, Komposisi MusikAbstract
Dalam proses penciptaan komposisi musik Lau tawar simalem peneliti mereinterpretasi kemabali makna dibalik ritual pemanggilan hujan desa Tanjung timur. Ndilo Wari Udan merupakan ritual pemanggilan hujan di Desa Tanjung Timur. Ritual ini di jadikan penulis sebagai inspirasi menciptakan sebuah komposisi musik yang berjudul Lau Tawar Simalem. Penelitian dan penciptaan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode Alma Hawkins yang memiliki tiga tahap seperti: 1) Eksplorasi 2) Improvisasi 3) Pembentukan. Penerapan tahap-tahapan metode yang penulis gunakan diantaranya yaitu: Eksplorasi memiliki tiga tahap seperti, menemukan ide, membuat konsep karya observasi instrumen dan pemain. Improvisasi memiliki dua tahapan seperti, mencari inovasi-inovasi baru untuk komposisi baru, menyesuaikan, mengembangkan ritme, melodi, harmoni, tekstur, instrumentasi dan orkestrasi. Pembentukan dilakukan dengan proses latihan karya, di mana materi materi yang di latihkan merupakan hasil dari Eksplorasi dan improvisasi, selanjutnya setelah karya selesai maka dilakukan pertunjukan karya. Komposisi Lau Tawar Simalem merupakan representasi dari ritual Ndilo Wari Udan (pemanggilan hujan). Komposisi musik Lau Tawar Simalem ini terdiri dari tiga bagian. Bagian I mereprentasikan suasana masyarakat Desa Tanjung Timur sebelum terjadi bencana kekeringan. Bagian II mereprentasikan kondisi saat berlangsungnya bencana kekeringan dan ritual pemanggilan hujan. Bagian III mereprentasikan suasana pasca rirual, harapan akan turunya hujan, dan kegembiran ketika hujan turun. Kompoisi ini murni merupakan kreasi dari pengkarya (komposer). Penulis hanya mengambil alur secara umum dari ritual Ndilo Wari Udan yakni,(1) suasana desa sebelum kekeringan, (2) suasana desa pada saat kekeringan (ritual pemanggilan hujan), dan (3) suasana setelah kekeringan berakhir (hujan turun). Penulis memperoleh inspirasi untuk komposisi Lau Tawar Simalem dari nyanyian yang di gunakan dalam ritual Ndilo Wari Udan.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Albesta Barus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright of Gestus Journal Held by the Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.