PERBEDAAN BURNOUT ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT PADA PERAWAT DI RUANGAN CRITICAL CARE

TOGI F AFRIANI AMBARITA

Abstract


Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif dengan menggunakan purposif sampling, yang meneliti mengenai perbedaan tingkat burnout pada perawat tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert. Burnout adalah suatu sindrom kelelahan kerja yang perlu diwaspadai kemunculannya pada individu yang bekerja dibidang pelayanan (human service), misalnya perawat di rumah sakit. Seorang perawat yang mengalami burnout akan menyebabkan turunnya kualitas pelayanan perawat terhadap pasien-pasien di rumah sakit, jika hal ini terjadi dapat menimbulkan kerugian bagi pasien dan rumah sakit. Sindrom ini ditandai dengan 3 gejala utama yakni kelelahan emosional, depersonalisasi dan low personal accomplishment. Perkembangan dan kemunculan burnout juga dipengaruhi oleh faktor kepribadian pekerja (perawat). Jung mengemukakan pembagian tipe kepribadian berdasarkan orientasi sikap jiwa seseorang, yakni tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert. Tipe kepribadian introvert orientasinya lebih ke dalam diri, yakni tipe orang yang kemampuan sosialisasinya lebih rendah, sebaliknya tipe kepribadian ekstrovert yang orientasinya ke luar diri, orangnya lebih ramah dan mudah bergaul. Peserta penelitian melibatkan 45 perawat dari 4 rumah sakit swasta di Medan. Karakteristik sampel penelitian adalah perawat di ruangan critical care (ruangan perawatan intensif dan gawat darurat), minimal sudah bekerja selama satu tahun di ruangan tersebut, berumur 30 tahun kebawah, tipe kepribadian introvert atau tipe kepribadian ekstrovert. Uji reliablitas untuk Skala burnout (MBI) dan skala kepribadian dilakukan pada 50 orang sampel, dengan reliabilitas masing-masing sebesar 0.89 dan 0.91. Analisa data dilakukan dengan analisa statistik t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat burnout antara tipe kepribadian introvert dan tipe kerpibadian ekstrovert, yakni tipe kepribadian introvert lebih tinggi tingkat burnout dibandingkan tipe kepribadian ekstrovert. Jika dilihat per-dimensi, tingkatan burnout berbeda secara signifikan pada dimensi low personal accomplishment, sementara pada dua dimensi lainnya tingkat burnout juga lebih tinggi pada kepribadian introvert, namun tidak berbeda secara signifikan.

 

Kata Kunci:   burnout, tipe kepribadian introvert, tipe kepribadian ekstrovert, sindrom kelelahan kerja, perawat.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 784 times
PDF - 766 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.