UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MICROSOFT POWER POINT PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN T.A 2016/2017

YASIFATI HIA, RIDHA CHAIRUNISA

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ketika menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, (2) mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri 27 Medan Tahun Pelajaran 2016/ 2017 yang berjumlah 36 orang dan objek penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berbantuan Microsoft Power Point Pada Materi Segi Empat dengan Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Di Kelas VII SMP Negeri 27 Medan T.A. 2016/ 2017. Analisa data yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: reduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, masing–masing terdiri dari dua kali pertemuan. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil tes akhir kemampuan pemecahan masalah. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes kemampuan awal yaitu 7 dari 36 orang siswa (20 %) dengan rata – rata kelas 58,09. Hasil analisis data pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah diperoleh tingkat kemampuan memahami masalah siswa 90,28%, tingkat kemampuan merencanakan penyelesaian masalah siswa 77,31%, tingkat kemampuan melaksanakan penyelesaian masalah 70,06% dan tingkat kemampuan memeriksa kembali penyelesaian masalah 64,35%, dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 26 orang siswa dari 36 siswa atau 72,22% dan belum mencapai ketuntasan kelas. Hasil analisis data pada siklus II dengan model pembelajaran berbasis masalah diperoleh tingkat kemampuan memahami masalah siswa 92,82%, tingkat kemampuan merencanakan penyelesaian masalah siswa 81,48%, tingkat kemampuan melaksanakan penyelesaian masalah 74,54% dan tingkat kemampuan memeriksa kembali penyelesaian masalah 70,14%, dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 31 orang siswa dari 31 orang siswa atau (86,11%) sehingga sudah mencapai ketuntasan kelas yaitu sebesar 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat meningkat.

Kata Kunci: Model pembelajaran berbasis masalah, kemampuan pemecahan masalah matematika

 


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 392 times
PDF - 685 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot gacor slot