Elemen Koreografi Tari Baris Pati di Banjar Biaung, Desa Ped - Nusa Penida

Ni Nyoman Ayu Kunti Aryani, Anak Agung Ayu Mayun Artati

Abstract


Tari Baris Pati merupakan salah satu tarian yang ada di Banjar Biaung, Desa Ped-Nusa Penida, yang ditarikan pada upacara ngaben (upacara pembakaran mayat di Bali). Pelaksanaan ngaben di Banjar Biaung dilaksanakan secara masal dalam kurun waktu yang cukup lama, sekitar 5-6 tahun sekali atau sesuai situasi dan kondisi, sehingga upacara ini menjadi salah satu momen yang dinanti. Bagi masyarakat setempat, tarian ini memiliki makna tersendiri sebagai pengantar roh ke alam keabadian. Tari Baris Pati juga terdapat di beberapa wilayah lain di Nusa Penida, namun di Desa Ped hanya terdapat di Banjar Biaung, dan memiliki perbedaan  dengan Baris Pati lainnya. Hal tersebut menjadikan tarian ini sangat menarik untuk dikaji dari sudut pandang koreografinya, dengan menggunakan konsep pemikiran Y. Sumandiyo Hadi mengenai elemen-elemen koreografi sebagai pertunjukan tari yang lengkap. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi dokumen. Hasil dari penulisan ini adalah adanya pencatatan tertulis mengenai bentuk tari Baris Pati di Banjar Biaung, Desa Ped- Nusa Penida yang meliputi (1) Jumlah penari, jenis kelamin, dan postur tubuh, (2) Ruang tari, (3) Iringan/musik tari, (4) Gerak tari, (5) Judul tari, (6) Tema tari, (7) Tipe/jenis/sifat tari, (8)Mode/cara penyajian, (9) Rias dan kostum tari, (10) Tata cahaya, dan (11) Properti tari.


Full Text:

PDF

References


Agung, A. A. A. K. & A. A. (2020). Tata Rias Pengantin Bali. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bandem, I. M. (1983). Ensiklopedi Tari Bali. Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar Bali.

Dibia, I. W. (1999). Seni Pertunjukan Bali Selayang Pandang. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Dibia, I. W. (2013). Puspasari Seni Tari Bali. UPT. Penerbitan ISI Denpasar.

Dibia, I. W. (2022). Panca Wi Lima Pedoman Dasar Tari Bali. Prasasti.

Hadi, Y. S. (2003). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. eL;KAPHI (Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia).

Harymawan, R. M. A. (1988). Dramaturgi. CV. Rosda.

Martono, H. (2010). Mengenal Tata Cahaya Seni Pertunjukan . Cipta Media.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Sedyawati, E. dkk. (1986). Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Direktorat Kesenian, Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedarsono, R. M. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi (3rd ed.). Gadjah Mada University Press.

Suandi, I. N. ; dkk. (2019). Kamus Seni Tari Bali. Balai Bahasa Bali bekerja sama dengan Undiksha.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (17th ed.). Alfabeta.

Suharta, I. W. (2023). Balaganjur Musik Prosesi Bali. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar. http://repo.isi-dps.ac.id/5120/1/Buku%20Balaganjur.pdf

Sutjaja, I. G. M. (2006). Kamus Bali-Indonesia-Inggris. Lotus Widya Suari bekerja sama dengan Penerbitan Universitas Udayana.

Syahputri, A., & Hidayat, L. M. (2023). Tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Jurnal Seni Makalangan, 10(2), 83–100. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/2984

Yudabakti, I. M. & W. I. W. (2007). Filsafat Seni Sakral dalam Kebudayaan Bali. Paramita.




DOI: https://doi.org/10.24114/ilj.v2i2.62801

Article Metrics

Abstract view : 18 times
PDF - 8 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/ilj.v2i2.62801.g24880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.