Bagandiang Babedo: Permainan Dua Dawai Bersamaan sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan
DOI:
https://doi.org/10.24114/ilj.v3i2.68868Abstract
Rabab Pasisia adalah kesenian tradisional Minangkabau yang berkembang di Pesisir Selatan Sumatera Barat, yang menggabungkan vokal dan instrumental dengan rabab sebagai pengiring melodi. Teknik khas dalam permainan Rabab Pasisia melibatkan dua dawai bersamaan, di mana satu dawai memainkan "gesek data" (drone) yang konstan, sementara dawai lainnya memainkan melodi dengan interval nada yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan komposisi musik karawitan yang terinspirasi oleh teknik tersebut, melalui karya berjudul “Bagandiang Babedo”. Pendekatan yang digunakan adalah reinterpretasi tradisi, dengan mengadaptasi permainan Rabab Pasisia ke dalam format musik modern menggunakan instrumen seperti kecapi, gitar akustik, dan akordeon. Komposisi musik ini memberikan apresiasi baru terhadap Rabab Pasisia serta berkontribusi dalam pelestarian seni tradisional Minangkabau dan pengembangan musik karawitan kontemporer. Perbedaan karakter antara gesek data dan melodi dalam permainan Rabab Pasisia.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asifa Askhan, Kembang Ayu Agustya, Vereki Martiano

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright of In Laboratory Journal
Copyright for published papers is assigned to the author. The undersigned represents and warrants that the paper is original and that he or she is the author of the paper, except for material clearly identified as the original source, with a notice of permission from the copyright owner where required. The undersigned certifies that the person concerned has the power and authority to make and carry out this assignment.