Perbedaan Pengaruh Latihan Lateral Box Jump Dan Barrier Hops Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pada Atlet Putra Bola Voli Club Bank Sumut Junior

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan lateral box jump dan barrier hops terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet putra bola voli club bank Sumut junior. Permasalahan dalam penelitian ini lompatan yang berdampak pada hasil jump serve dan smash yang sering gagal, menyangkut di net ataupun melenceng keluar dari lapangan. Penelitian ini dilakukan di Club Bola Voli Bank Sumut Junior, yang berada di Perumahan Bank Sumut, Jalan Pasar 1 Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara. Populasi yang digunakan adalah atlet putra Club Bank SUMUT Junior, yang berjumlah 20 orang, dengan menggunakan tehnik purposive sampling maka diperoleh sampel 10 orang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, mengacu pada dilakukannya pre-test, treatment, dan post-test. Teknik analisis data menggunakan analisis statistika meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Hasil data kelompok lateral box jump diperoleh nilai thitung = 23.06 dan ttabel = 2.13. Maka thitung > ttabel (23.06 > 2.13) dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan lateral box terhadap terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlit. (2) Hasil data kelompok barrier hops diperoleh thitung = 12.61. dan ttabel = 2.13 Maka thitung > ttabel (12.61 > 2.13)  dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan barrier hops terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet. (3) Hasil perhitungan data kedua kelompok latihan diperoleh thitung = 0.12. dan ttabel = 1.85. Maka thitung < ttabel (0.12 < 1.85) dengan demikian Ho diterima Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada latihan lateral box jump dan latihan barrier hops terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet putra bola voli club bank Sumut junior.