USAHA ADAPTASI MASYARAKAT JAWA DALAM PEMBANGUNAN BANDARA KUALANAMU
Abstract
Masyarakat Jawa Pasar VI Kualanamu terancam tergusur dari pemukiman di mana 4 generasi masyarakat telah menetap di sana. Ancaman ini membuat mereka gusar dan berupaya mencari cara, sebagai bentuk strategi adaptasi, untuk menyelamatkan pemukiman dan lahan pertanian. Mendapatkan dukungan materil, moril dan intelektual, merupakan strategi perjuangan yang dilakukan dengan damai (non-violence/tanpa kekerasan). Saat itu muncul perubahan pola fikir masyarakat Jawa Pasar VI Kualanamu. Awalnya perlawanan bertujuan mempertahankan kampung halamannya, kemudian berubah dengan menurunkan target tujuan, yakni memperjuangkan relokasi (pemindahan kolektif warga). Tuntutan relokasi merupakan tuntun minimalis dari masyarakat Pasar VI Kualanamu. Penurunan target perjuangan masyarakat Jawa Pasar VI Kualanamu merupakan satu bentuk adaptasi dari keterdesakan dan tidak punya pilihan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jas.v15i1.8622
Article Metrics
Abstract view : 281 timesPDF - 255 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Antropologi Sumatera
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. | Jurnal Antropologi SumateraISSN: 1963-7317 ( Printed ) ISSN: 2597-3878 (Electronic) Universitas Negeri Medan |