ETNIS MANDAILING DI PANAI TENGAH
Abstract
Identitas masyarakat Mandailing di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu dapat dikatakan memiliki pembauran budaya etnik Mandailing dengan Melayu. Mandailing yang ada di Panai Tengah pada umumnya lebih dominan mengikuti kultur dan adat Melayu, baik di bidang tradisi agama, adat istiadat, maupun bahasa. Meskipun mayoritas pendudduk Panai Tengah adalah orang Mandailing, mereka tetap menggunakan budaya, tradisi dan adat istiadat setempat yakni Melayu. Terutama dalam menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik orang Mandailing sesuai fakta yang ada di lapangan adalah beragama Islam. Budaya, adat tradisi dan bahasa Mandailing seperti yang ada di Panai Tengah hampir tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga para keluarga anak keturunannya pun tidak mengerti budaya tersebut. Hal ini disebabkan para orang tua tidak mengajajarkan budaya (kutur) Mandailing secara turun temurun. Padahal sebagian orang Mandailing tersebut paham budaya Mandailing, terutama tentang bahasa Mandailing.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jas.v15i1.8627
Article Metrics
Abstract view : 401 timesPDF - 563 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Antropologi Sumatera
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. | Jurnal Antropologi SumateraISSN: 1963-7317 ( Printed ) ISSN: 2597-3878 (Electronic) Universitas Negeri Medan |