Implementasi Program Posyandu Terhadap Peningkatan Kesehatan Anak, Ibu Hamil, Dan Lansia. (Studi Pada Program PKK Dusun 14 Desa Bandar khalipah Medan Tembung)

Sani Susanti, Ewi Darman Ndraha, Fadillah Azizah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program posyandu terhadap peningkatan kesehatan anak, ibu hamil dan lansia pada program PKK dusun 14 desa bandar khalipah  Sumatera Utara, Indonesia.  Dengan menggunakan pendekatan kualititafif metode deksriptif dan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, Ada 7 kegiatan posyandu dalam meningkatkan kesehatan anak, ibu hamil dan lansia meliputi program kesehatan ibu hamil dan menyusui,  kegiatan kesehatan bayi dan anak balita, kegiatan keluarga berencana, kegiatan imunisasi, kegiatan pemantauan status gizi, kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD dan TBC serta kegiatan pelayanan kesehatan dan pemberian makanan lansia. 7 kegiatan tersebut dilakukan 1x sebulan.  Kegiatan Posyandu yang dilakukan memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan anak, ibu hamil, dan lansia. Implementasi Program Posyandu secara rutin dan komprehensif memberikan dampak positif dalam peningkatan kesehatan anak, ibu hamil, dan lansia. Program ini membantu masyarakat dalam pemantauan kesehatan secara teratur, pencegahan penyakit, dan memberikan layanan kesehatan yang tepat dan terjangkau. Oleh karena itu, disarankan untuk terus mendukung dan mengembangkan Program Posyandu guna mencapai kesehatan yang optimal bagi seluruh anggota masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Adryana. (2015). Posyandu strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.

Cahyanti. (2016). Pelaksanaan program posyandu: kendala dalam pelaksanaan program posyandu.

Depkes ri. (2007). Dengan aktif dalam kegiatan posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya.

Depkes. (2012). Tujuan posyandu upaya pemberdayaan masyarakat.

Dinkes propinsi jawa timur. (2005). Buku pegangan kader posyandu. Subdin psd, surabaya.

Efendi, d. (2015). Dasar-dasar pendidikan. Dasar-dasar pendidikan, 7(9), 27–44.

Ekayanthi, n. W. D., & suryani, p. (2019). Edukasi gizi pada ibu hamil mencegah stunting pada kelas ibu hamil. Jurnal kesehatan. Https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389

Fatmah, & nasution, y. (2012). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran tinggi badan prediksi lansia, penyuluhan gizi seimbang dan hipertensi studi di kecamatan grogol petamburan, jakarta barat. Media medika indonesiana.

Gonzalez, r. M., & gilleskie, d. (2017). Infant mortality rate as a measure of a country's health: a robust method to improve reliability and comparability. Demography, 54(2), 701–720.

Hafifah, n., & abidin, z. (2020). Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di desa sukawening, kabupaten bogor. J pus inov masy, 2(5), 893–900.

Kementerian kesehatan republik indonesia. (2011). Pedoman umum pengelolaan posyandu.

Kementerian kesehatan republik indonesia. (2018). Buletin stunting.

Kementerian kesehatan republik indonesia, 301(5), 1163–1178.

Kusumawati, e., rahardjo, s., & sari, h. P. (2015). Model pengendalian faktor risiko stunting pada anak bawah tiga tahun. Kesmas: national public health journal. Https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i3.572

Lestari, l. I. (2009). Hubungan karakteristik ibu balita dengan kunjungan balita dalam kegiatan posyandu di kelurahan genuksari kecamatan genuk kota semarang tahun 2009.

Listyarini, a. D., & fatmawati, y. (2020). Edukasi gizi ibu hamil dengan media booklet tentang perilaku pencegahan balita stunting di wilayah puskesmas undaan kabupaten kudus. Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan.

Maywita, e. (2015). Risk factors cause the stunting of age 12-59 months in kampung baru kec. Lubuk begalung in. In jurnal riset hesti medan.

Menteri kesehatan republik indonesia. (2019). Permenkes nomor 8 tahun 2019 tentang pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Pranata, s., pratiwi, n., & rahanto, s. (2012). Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, gambaran peran kader posyandu dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di kota manado dan palangkaraya. Bul penelit sist kesehat, 14(2 apr).

Profita, a. C. (2018). Beberapa faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di desa pengadegan kabupaten banyumas. J adm kesehat indones, 6(2), 68.

Restuastuti, t., zahtamal, chandra, f., & restila, r. (2017). Analysis of community empowerment in health sector. J kesehat melayu, 1(1), 14–19.

Saputra, i. N. A. (2019). Kiat – kiat posyandu di desa sengkidu kecamatan manggis kabupaten karangasem dalam menanggulangi angka kematian ibu dan bayi, 2(1), 79–93.

Sihotang, h. M., & rahma, n. (2017). Faktor penyebab penurunan kunjungan bayi di posyandu puskesmas langsat pekanbaru tahun 2016. J endur, 2(2), 168.

Sunarsi, i. (2017). Partisipasi masyarakat dalam posyandu di kecamatan sidoarjo. Jurnal al azizah, volume 3, nomor 2, halaman 123-135.

Susanto, a. (2017). Peran kader posyandu sebagai agen perubahan perilaku pada ibu hamil dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. In 2nd semin nas iptek terap 2017 (pp. 189–193).




DOI: https://doi.org/10.24114/jmic.v5i2.49334

Article Metrics

Abstract view : 74 times
PDF - 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher :
Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan
Jalan William Iskandar Pasar V Medan Estate, Kota Medan
Gedung 72 Lantai 2 Fakultas Ilmu Pendidikan
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jce/index

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.