Transformasi Pembelajaran PAUD melalui Modul Multiple Intelligence Berbasis Heutagogy: Studi Pengabdian pada Guru TK di Kabupaten Deli Serdang
DOI:
https://doi.org/10.24114/jmic.v7i2.68161Keywords:
Multiple Intelligence , Heutagogy , Kemandirian anak , Guru PAUD , PembelajaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transformasi praktik pembelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui penerapan modul Multiple Intelligence berbasis Heutagogy yang dikembangkan dan diimplementasikan pada guru-guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Deli Serdang. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul berbasis Multiple Intelligence dan prinsip Heutagogy mampu meningkatkan kapasitas guru dalam merancang pembelajaran yang lebih kontekstual dan berpihak pada potensi individual anak. Guru mulai mampu mengidentifikasi profil kecerdasan dominan anak dan memberi ruang bagi kemandirian mereka dalam memilih aktivitas serta menyelesaikan tugas secara reflektif. Selain itu, ditemukan bahwa pendekatan ini berdampak positif pada peningkatan aspek kemandirian anak usia dini, termasuk kemampuan mengambil keputusan, regulasi diri, dan rasa tanggung jawab.References
Armstrong, T. (2009). Multiple intelligences in the classroom (3rd ed.). ASCD.
Blaschke, L. M. (2012). Heutagogy and lifelong learning: A review of heutagogical
practice and self-determined learning. The International Review of Research in Open and Distributed Learning, 13(1), 56–71. https://doi.org/10.19173/irrodl.v13i1.1076
Campbell, L., Campbell, B., & Dickinson, D. (2004). Teaching and learning through
multiple intelligences (3rd ed.). Allyn & Bacon.
Djukri, Sudiyono, J., & Rahayu, D. W. (2021). Pengembangan model pelatihan guru
berbasis heutagogy untuk meningkatkan kompetensi profesional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(2), 134–145. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i2.542
Fullan, M., & Langworthy, M. (2014). A rich seam: How new pedagogies find deep
learning. Pearson.
Gardner, H. (2011). Frames of mind: The theory of multiple intelligences (3rd ed.). Basic
Gardner, H. (1983). Frames of mind: The theory of multiple intelligences. Basic Books.
Hase, S., & Kenyon, C. (2007). Heutagogy: A child of complexity theory. Complicity: An International Journal of Complexity and Education, 4(1), 111–118. https://doi.org/10.29173/cmplct8760
Hase, S., & Kenyon, C. (2000). From andragogy to heutagogy. UltiBASE Articles, 5(3), 1–10.
Mansyur, H. (2019). Tantangan dan strategi peningkatan kompetensi guru PAUD di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 11–22. https://doi.org/10.24832/jpa.v8i1.2345
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Ningsih, E. D., & Agustin, M. (2022). Peran guru dalam membangun pembelajaran aktif pada PAUD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 98–107. https://doi.org/10.32502/paud.v7i2.765
Noddings, N. (2013). Caring: A relational approach to ethics and moral education (2nd ed.). University of California Press.
Rahmawati, Y., Indrawati, R., & Wulandari, S. (2020). Pengaruh pembelajaran berbasis
kecerdasan majemuk terhadap kemandirian anak usia dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(2), 112–124. https://doi.org/10.17509/cd.v11i2.27946
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). McGraw-Hill.
Situmorang, M. S., & Silalahi, E. L. (2021). Transformasi pembelajaran PAUD berbasis
multiple intelligence. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(2), 112–120 multiple intelligence. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(2), 112–120.
Suyanto. (2005). Menuju kualitas guru pendidikan anak usia dini. Depdiknas Dirjen Dikti.
Timperley, H. (2011). Realizing the power of professional learning. McGraw-Hill
Education.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.