Peningkatan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling melalui Pelatihan Psikometri untuk Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa SMA

Authors

  • Erwita Ika Violina Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Rafael Lisinus Ginting Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Nur’Aini Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Rina Suryani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan
  • Fadinda Aisyah Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jmic.v7i2.69093

Keywords:

Guru BK, Deteksi dini, Asesmen psikometri, Penyalahgunaan NAPZA

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja SMA merupakan ancaman serius bagi kesehatan, ketahanan sosial, dan perkembangan generasi muda di Kota Binjai. Meskipun regulasi nasional telah mengatur definisi zat adiktif, praktik di sekolah menunjukkan adanya kesenjangan dalam deteksi dini dan penanganan. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sering belum memiliki metode terstruktur untuk mengenali tanda awal penyalahgunaan NAPZA pada siswa. Melalui program pengabdian ini, dilakukan pelatihan berbasis psikometri dengan lima tahapan berurutan, yaitu identifikasi masalah, perencanaan, implementasi, observasi, dan evaluasi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kompetensi guru BK dalam kapasitas diagnostik. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru dalam mengidentifikasi perilaku berisiko, mengklasifikasikan siswa sesuai tingkat risiko, serta menyusun rencana intervensi yang lebih tepat sasaran. Sebagai luaran, disediakan instrumen psikometri standar dan panduan implementasi untuk mendukung keberlanjutan program di sekolah. Model yang dikembangkan sejalan dengan praktik terbaik berbasis bukti dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA di lingkungan pendidikan.

References

Anastasi, A., & Urbina, S. (2010). Psychological testing (7th ed.). Pearson Education.

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). (2016). Kode etik konselor di Indonesia. ABKIN.

Awalya, T., Rahman, F., & Siregar, M. (2022). Pelatihan berbasis kolaborasi untuk meningkatkan kompetensi konselor sekolah di MGBK. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 12(1), 23–35.

BNN. (2021). Survei nasional penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja Indonesia. Badan Narkotika Nasional.

Badan Narkotika Nasional. (2023). Laporan akhir tahun: Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. BNN RI.

Corey, G. (2017). Theory and practice of counseling and psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.

Gladding, S. T. (2018). Counseling: A comprehensive profession (9th ed.). Pearson Education.

Nurhidayah, I., & Wibowo, M. E. (2021). Penguatan peran guru bimbingan dan konseling dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Jurnal Konseling Indonesia, 7(2), 112–123. https://doi.org/10.21009/jki.072.04

Pratiwi, R. (2021). Pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada siswa SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan, 7(2), 145–158.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143.

Santrock, J. W. (2018). Adolescence (16th ed.). McGraw-Hill Education.

United Nations Office on Drugs and Crime. (2020). World drug report 2020. United Nations publication. https://wdr.unodc.org

Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2013). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Media Abadi.

Published

01-09-2025

How to Cite

Erwita Ika Violina, Rafael Lisinus Ginting, Nur’Aini, Rina Suryani, & Fadinda Aisyah. (2025). Peningkatan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling melalui Pelatihan Psikometri untuk Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa SMA. Journal of Millennial Community, 7(2), 142–153. https://doi.org/10.24114/jmic.v7i2.69093