Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting Di Desa Pong Murung dan Desa Compang Dalo Kabupaten Manggarai
DOI:
https://doi.org/10.24114/jmic.v7i2.65515Keywords:
Pemberdayaan masyarakat, stunting, masayarakat desa, manggaraiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memotret upaya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting di Desa Pong Murung dan Desa Compang Dalo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian meliputi ibu hamil, kader posyandu, perangkat desa, dan masyarakat setempat di kedua desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat telah mengenali kondisi anak bertubuh pendek, namun masih memandangnya sebagai hal yang wajar dan lebih sering dikaitkan dengan faktor genetika dibandingkan masalah gizi kronis. Pemerintah desa bersama kader posyandu telah berupaya melakukan pencegahan dan penanganan melalui pemberian makanan tambahan bergizi, bantuan dana, serta pelayanan kesehatan dasar. Hasil penelitian menunjukkan adanya fenomena menarik dimana masyarakat justru merasa “senang” saat anaknya dikateogirkan sebagai anak stunting karena akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Temuan ini menjadi masukan yang berarti bagi upaya pemberdayaan masyarakat sehingga nantinya mampu mengoptimalisasikan program sosialisasi bagi masyarakat.References
Fitri Padmawati, Rafika Oktavia, Bhima Henar, & Tristanti. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Pada Komunitas Bank Sampah Surolaras. Journal of Millennial Community, 7(1), 66–73. https://doi.org/10.24114/jmic.v7i1.65573
Fuada, N., Salimar ., & Setyawati, B. (2022). Monograf Status Gizi Balita Kronis dan Akut. Makasar: Feniks Muda Sejahtera
Helmyati, S., Atmaka, D.R., Wisnusanti, S.U., & Wigati, M. (2020). Stunting Permasalahan dan Penanganannya. Yogyakarta: UGM Press
Hollander, J.A. (2004). The Social Contexts of Focus Groups. Journal of Contemporary Ethnography, 33, 5, 602-637
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Strategi nasional percepatan pencegahan stunting 2018–2024. Kementerian Kesehatan RI.
United Nations Children’s Fund. (2020). Improving child nutrition: The achievable imperative for global progress. UNICEF.
Rachmawati, R., Puspitasari, N., & Wulandari, A. (2020). Peran posyandu dalam pencegahan stunting pada balita di wilayah pedesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 123–131. https://doi.org/10.15294/kemas.v15i2.20684
Sutarto, S., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, faktor risiko dan pencegahannya. Jurnal Agromedicine, 5(1), 540–545.
Putra, R. H., Dian Sri Andriani, & Evy Ratna Kartika Waty. (2024). Identifikasi Kebutuhan Sosial Pada Ibu Rumah Tangga Pra lansia (Kasus Kelurahan Timbangan Kabupaten Ogan Ilir). Journal of Millennial Community, 6(2), 84–93. https://doi.org/10.24114/jmic.v6i2.61211
Pratiwi, R., & Mardiana. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting berbasis keluarga. Jurnal Pendidikan Nonformal, 14(2), 87–98.
Sugiyono. 2012. Metode PenelitianKuantitatifKualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Gladding, S. T. (2018). Counseling: A comprehensive profession (9th ed.). Pearson Education.
World Health Organization. (2018). Reducing stunting in children: Equity considerations for achieving the global nutrition targets 2025. WHO.
World Health Organization. (2020). WHO guideline on integrated care for older people and community-based interventions. WHO
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






