PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) KUE PIA KABUPATEN PASURUAN YANG TERDAMPAK COVID-19

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi biang masalah besar baik nasional maupun internasional bagi beberapa sector ekonomi strategis. Oleh karena itu pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) perlu memikirkan cara untuk menghadapi sebuah kendala seperti ini untuk dapat bertahan selama pandemi. IKM Kue Pia merupakan salah satu dari sekian kategori IKM keunggulan Kabupaten Pasuruan yang mengalami dampak pandemi covid-19. Dari sekian IKM Kue Pia di Kabupaten Pasuruan terdapat salah satu yang terkenal dan menjadi keunggulan di Kabupaten Pasuruan sebagai oleh-oleh khas yakni Produk Pia Manna. Selama ini Pia Manna menjual produknya melalui offline store yang berada di jalur strategis Pasuruan-Gempol dan ketika dihadapkan dengan pandemic hampir 2 tahun ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk tetap survive. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat serta analisis kondisi, maka diadakannya pelatihan digitalisasi marketing dengan mengoptimalisasikan penggunaan media sosial dan marketplace untuk memasarkan produk selama pandemi covid-19. Tujuan daripada pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan selama pandemi dengan memanfaatkan digital marketing. Hal ini dapat dimanfaatkan pelaku IKM khususnya Pia Manna untuk memasarkan produknya secara online. Metode pelaksanaan program ini dilakukan selama 6 bulan dengan kegiatan pelatihan hingga pendampingan optimalisasi media sosial dan marketing yang dilakukan secara daring dan luring. Setalah program ini, Pia Manna saat ini telah memiliki akun media sosial dan akun di marketplace yang dapat dioptimalisasi untuk melakukan penjualan secara online. Selain itu, pemanfaatan SEO dan iklan-iklan berbayar juga dilakukan. Hasilnya selama program berjalan, penjualan yang dihasilkan meningkat terutama penjualan secara ritel melalui pemanfaatan marketplace dengan beberapa program-program seperti free ongkir hingga program seperti 9.9 dan lainnya.

Kata Kunci:  Covid-19, IKM, Digitalisasi Marketing