ANALISIS EKSPRESI EMOSI ANAK AUTISME DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH UPT SLB E NEGERI PEMBINA TINGKAT PROVINSI SUMUT TA. 2023/2014: KAJIAN TEORI KOGNITIF

Cori Nabila Sembiring, Rafael Lisinus Ginting

Abstract


ABSTRACT

This research aims to describe the representation of emotional expressions of children with autism in the learning process with stimulus factors used in the learning process from social interactions with teachers and peers at the UPT SLB E Negeri Pembina school at the North Sumatra Province level. This qualitative research with a descriptive approach uses interviews, observation and documentation to answer two research objectives. The research results show that children with autism express basic emotions including happiness, anger, sadness, disgust, fear and surprise with the various media used. Apart from that, children with autism also respond to stimulus factors from social interactions with teachers and peers based on basic emotional expressions including happiness, anger, sadness, fear and surprise due to various stimuli provided by special accompanying teachers and peers.

 

Keywords: Children with Autism, Basic Emotional Expression, Learning Process, Social Interaction

 

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi ekspresi emosi anak autisme dalam proses pembelajaran dengan faktor stimulus yang digunakan dalam proses pembelajaran dari interaksi sosial dengan guru dan teman sebaya di sekolah UPT SLB E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menjawab dua tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak autisme mengekspresikan emosi emosi dasar meliputi bahagia, marah, sedih, muak, takut dan terkejut dengan berbagai media yang digunakan. Selain itu, anak autisme juga merespon faktor stimulus dari interaksi sosial dengan guru dan teman sebaya berdasarkan ekspresi emosi dasar meliputi bahagia, marah, sedih, takut dan terkejut karena beragam rangsangan yang diberikan oleh guru pendamping khusus dan teman sebaya.

 

Kata Kunci: Anak Autisme, Ekspresi Emosi Dasar, Proses Pembelajaran, Interaksi Sosial


Full Text:

PDF

References


Abdul, H. (2006). Pendidikan anak berkebutuhan khusus autistik. Bandung: Alfabeta.

American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.) (DSM-V). United States.

Baihaqi, M. I. F. (2016). Pengantar psikologi kognitif. Bandung: PT Refika Aditama.

Barkley, R. A. (1990). Attention deficit hyperactivity disorder: A handbook for diagnosis and treatment. New York: Guilford Press.

Berkowitz, L. (1993). Aggression: Its causes, consequences, and control. New York: McGraw-Hill Book Company.

Chaplin, J. (2006). Kamus lengkap psikologi. Raja Grafindo Persada.

Conner, C. M., White, S. W., Scahill, L., & Mazefsky, C. A. (2014). The role of emotion regulation and core autism symptoms in the experience of anxiety in autism. Autism, 1-10.

Cornelius, R. R. (2000). Theoretical approaches to emotion. Journal Vassar College, Poughkeepsie, NY, USA.

Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Davidoff. (1991). Psikologi: Suatu pengantar. In R. Plutchik, Emotions and life (Edisi kedua, Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Effendi, U., & Praja, J. S. (1993). Pengantar psikologi. Bandung: Angkasa.

Eisenberg, N., Cumberland, A., & Spinrad, T. L. (1998). Parental socialization of emotion. Psychological Inquiry, 9(4), 241-273.

Goleman, D. (2004). Kecerdasan emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Greenspan, S. T., & Wieder, S. (2006). The child with special needs (Anak berkebutuhan khusus) (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Yayasan Ayo Main.

Grolnick, W. S., & Ryan, R. M. (1989). Parent style with children’s self-regulation and competence in school. American Psychological Association, Copyright 1989 by APA.

Gross, J. J. (1998). The emerging field of emotion regulation: An integrative review. Review of General Psychology, 2(3), 271-299.

Gunarsa, S. D. (1978). Psikologi remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja (1st ed.). Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa. (2008). Psikologi praktis anak. In PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Haber, R., & Runyon, R. P. (1984). Psychology of pengukuran dan pendidikan psikologi adjustment. Illinois: The Dorsey Press.

Happé, F., & Frith, U. (2006). The weak coherence account: Detail-focused cognitive style in autism spectrum disorders. Journal of Autism and Developmental Disorders, 36, 5–25. doi:10.1007/s10803-005-0039-0

Hernández, M. M., & Eisenberg, N. (2016). Emotional expression in school context, social relationships, and academic adjustment in kindergarten. Emotion, 553-566.

Hude, M. D. (2006). Emosi khazanah kajian al-Quran. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jersild, A. T. (1958). The psychology of adolescence. New York: Mc Millan Company.

King, A. L. (2010). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiattif. Jakarta: Salemba Humanika.

Lafreniere, P. J. (2000). Emotional development. America: Wadsworth, a division of Thomson Learning.

Lazarus, R. (1991). Emotion and adaption. New York: Oxford University Press.

Lin, H. T. (2014). Emotional disclosure on social networking sites: The role of network structure on psychological needs. Computer in Human Behaviour Journal, 4, 342-350.

Mahmud, M. D. (1990). Psikologi pendidikan. Depdikbud, Jakarta.

Matsumoto, D., & Ekman, P. (2007). Facial expression analysis. Journal of Paul Ekman Group LLC.

Matsumoto, D., & Juang, L. (2008). Culture & psychology (4th ed.). USA: Thomson Higher Education.

Matsumoto, D., Yoo, H. S., & Fontaine, J. (2008). Mapping expressive differences around the world: The relationship between emotional display rules and individualism versus collectivism. Journal of Cross-Cultural Psychology, 39(5).

McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2003). Research in education. New Jersey: Pearson.

Mecca, T. P., Orsati, F. T., & de Macedo, E. C. (2014). Non-verbal cognitive profile of young children with autism spectrum disorder. Scientific Research, 1404-1417.

Morgan, C. T. (1971). Introduction to psychology. Kogakusha: McGraw-Hill.

Muhammad, A. (2011). Komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, J. (2017). Metodologi penelitian: Skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah. Jakarta: Kencana.

Ortony, A., Clore, G. L., & Collins, A. (1990). The cognitive structure of emotions. Cambridge: Cambridge University Press.

Peeters, T. (2004). Hubungan pengetahuan teoritis dan intervensi pendidikan bagi penyandang autis. Jakarta: Dian Rakyat.

Piaget, J. (1986). The developmental of thought: Equilibrium of cognitive structure. New York: Viking.

Plutchik, R. (2003). Emotions and life. Washington, DC: American Psychological Association.

Prawitasari, J. E. (1993). Apakah wanita lebih peka daripada pria dalam mengartikan emosi manusia? Jurnal Psikologi, 1, 14-22.

Prawitasari, J. E. (2000). Psikoterapi: Pendekatan konvensional dan kontemporer. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi Gadjah Mada.

Ramdhani, N., & Thiomina, R. (2009). Mengenali pola emosi anak-anak autistik. Psikologi Universitas Gajah Mada.

Retnowati, S., Widhiarso, W., & Rohmani, K. W. (2003). Peranan keberfungsian keluarga pada pemahaman dan pengungkapan emosi. Jurnal Psikologi, 2, 91-104.

Safaria, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen emosi: Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup anda. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sastra, G. (2011). Neurolinguistik: Suatu pengantar. Bandung: CV Alfabeta.

Semiawan, C. (1992). Pendekatan keterampilan proses. Jakarta: PT Gramedia.

Sobur. (1998). Definisi rasa takut. Retrieved March 19, 2014.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sujiono, Y. N. (2007). Metode pengembangan kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suryana, A. (2004). Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif. Jakarta: Pogres.

Susanti, L. (2012). Kisah-kisah motivasi untuk anak berkebutuhan khusus autis. Yogyakarta: Javalitera.

Veskarisyanti, G. A. (2008). Terapi autis paling efektif dan hemat. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.

White, F., Hayes, B., & Livesey. (2013). Developmental psychology. Australia.

Widyawati, I. (2002). Autisme masa kanak ditinjau dari segi ilmu kedokteran. Makalah dipresentasikan pada seminar dan lokakarya pola pelayanan pendidikan bagi anak autis, Cipayung.

Woolfolk, A. E. (1995). Educational psychology. USA: Allyn and Bacon.

Wulandari, E., Darmawijaya, I. P., & Permadi, A. W. (2018). Kombinasi senam otak dan aktivitas fungsional rekreasi (AFR) terhadap perkembangan motorik halus anak autis di Yayasan Mentari Fajar Jimbaran, Badung, Bali. Jurnal Kesehatan Terpadu, 2(1), 14-19.

Yanuarita, A. (2014). Rahasia otak dan kecerdasan anak. Teranova Books.

Yosfan, A. (2005). Mengenal dan membantu penyandang autisme. Jakarta: Depdiknas Dirjendikti.

Yuwono, J. (2009). Memahami anak autistik: Kajian teoritik dan empirik. Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.24114/jkss.v22i1.61032

Article Metrics

Abstract view : 20 times
PDF - 8 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
 lebar=

JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA (JKSS)

Diterbitkan oleh  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat , Universitas Negeri Medan

Alamat : Jl. William Iskandar Ps. V, Kenangan Baru, Kecamatan. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, 20221

Email: Ksspusdibangks@gmail.com, Telepon Administrator: +62-85942206112 (Hanif Luthfi Siregar)

Lisensi Creative Commons
Ini adalah Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera yang berlisensi  Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License .