KETERKAITAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DENGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
Abstract
Abstrak Banyak pihak yang mempertanyakan perlunya dua standar dalam bidang pendidikan di Indonesia, yakni Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tulisan ini dimaksudkan untuk membahas keterkaitan antara SPM dengan SNP, melalui peraturan dan program yang terkait. Dalam peraturan disebutkan bahwa pemenuhan SPM merupakan syarat awal pemenuhan SNP. Terkait dengan instrumen akreditasi sebagai alat ukur pemenuhan SNP, ternyata seluruh indikator SPM Dikdas oleh satuan pendidikan terdapat juga dalam instrumen akreditasi. Beberapa indikator SPM oleh pemerintah kabupaten/kota juga relevan dengan instrumen akreditasi. Perbedaannya terletak cara penilaian atau pengukuran pemenuhan standar. Instrumen SPM menggunakan penilaian absolut atau mutlak, sementara instrumen akreditasi menggunakan skala interval. Hal ini menyebabkan adanya sekolah yang terakreditasi tetapi belum memenuhi SPM. Pada dasarnya SPM dan SNP sangat terkait, karena keduanya merupakan ukuran mutu sekolah/madrasah. SPM diupayakan pemenuhannya terutama oleh pemerintah daerah, untuk selanjutnya ditingkatkan hingga memenuhi bahkan melampaui SNP. SPM maupun SNP harus diupayakan pemenuhannya secara bertahap, sebagai tanggungjawab bersama satuan pendidikan, lembaga penyelenggara pendidikan swasta, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Kata kunci: standar pelayanan minimal, standar nasional pendidikan, keterkaitan.
Kata kunci: standar pelayanan minimal, standar nasional pendidikan, keterkaitan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 500 timesPDF - 1926 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.