UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF
Abstract
"> Penelitian ini tujuannya ingin mengetahui apakah melalui supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif
dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru baik keterampilan guru dalam bertanya, memberi
penguatan, membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan guru dalam mengelola kelas Model yang
digunakan dalam penelitian tindakan sekolah, adalah model penelitian Kemmis berupa siklus dan terdiri dari
4 tahap kegiatan yaitu perencanaan , melakukan tindakan , mengamati , dan merefleksi . Tahapan ini terus
berulang dilakukan sampai permasalahan dalam menerapkan 4 keterampilan dasar mengajar kelima guru
tersebut dapat teratasi. Hasil analisis data pada siklus I rata-rata nilai keempat keterampilan tersebut adalah
67,52%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,16%. Dengan demikian telah terjadi peningkatan
nilai rata-rata keterampilan guru yaitu dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 86,16% – 67,52% = 18,64%.
Oleh karena itu penerapan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatakan keempat
keterampilan dasar mengajar guru. Untuk itu diharapkan kepada semua pengawas sekolah agar dapat
membimbing semua guru melalui kegiatan supervisi klinis, karena masih banyak para guru yang
membutuhkan pembinaan dan bantuan dari para pengawas sekolah, dengan harapan kualitas pembelajaran
guru akan menjadi lebih baik dan menyenangkan bagi siswa yang diajarnya.
dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru baik keterampilan guru dalam bertanya, memberi
penguatan, membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan guru dalam mengelola kelas Model yang
digunakan dalam penelitian tindakan sekolah, adalah model penelitian Kemmis berupa siklus dan terdiri dari
4 tahap kegiatan yaitu perencanaan , melakukan tindakan , mengamati , dan merefleksi . Tahapan ini terus
berulang dilakukan sampai permasalahan dalam menerapkan 4 keterampilan dasar mengajar kelima guru
tersebut dapat teratasi. Hasil analisis data pada siklus I rata-rata nilai keempat keterampilan tersebut adalah
67,52%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,16%. Dengan demikian telah terjadi peningkatan
nilai rata-rata keterampilan guru yaitu dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 86,16% – 67,52% = 18,64%.
Oleh karena itu penerapan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatakan keempat
keterampilan dasar mengajar guru. Untuk itu diharapkan kepada semua pengawas sekolah agar dapat
membimbing semua guru melalui kegiatan supervisi klinis, karena masih banyak para guru yang
membutuhkan pembinaan dan bantuan dari para pengawas sekolah, dengan harapan kualitas pembelajaran
guru akan menjadi lebih baik dan menyenangkan bagi siswa yang diajarnya.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 81 timesPDF - 72 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.