KONTRIBUSI DAYA LEDAK TUNGKAI DAN KECEPATAN BERGERAK TERHADAP KEMAMPUAN LARI 100 METER PADA SISWA SMAN 22 MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.24114/pjkr.v3i2.13009Keywords:
daya ledak tungkai, kecepatan bergerak, lari 100 meterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Kontribusi daya ledak tungkai terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar; (2) Kontribusi kecepatan bergerak terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar; (3) Kontribusi daya ledak tungkai dan kecepatan bergerak secara bersama-sama terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar. Populasinya adalah keseluruhan siswa SMA Negeri 22 Makassar. Sampel yang digunakan adalah siswa putra sebanyak 40 orang. Teknik penentuan sampel adalah dengan pemilihan secara acak dengan cara undian (Simple Random Sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis koefisien korelasi pearson product moment (r), dan analisis korelasi ganda (R) pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada kontribusi yang signifikan daya ledak tungkai terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar, dengan nilai r sebesar -0,795 (Pvalue < 0,05) kontribusi sebesar 63.20%; (2) Ada kontribusi yang signifikan kecepatan bergerak terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar, dengan nilai r sebesar 0,613 (Pvalue < 0,05) kontribusi sebesar 37.60%; (3) Ada kontribusi yang signifikan daya ledak tungkai dan kecepatan bergerak secara bersama-sama terhadap kemampuan lari 100 meter pada siswa SMA Negeri 22 Makassar, dengan nilai R hitung (R) sebesar 0,805 (Pvalue < 0,05) kontribusi sebesar 64.80%.References
Adisasmita, Yusuf. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Dirjen Dikti, Jakarta.
Arikunto Suharsimi, 1992. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Barrow, Harold M. dan McGee. Rosemary. 1979. A Practical Approach to measurement in Physical education. Philadelphis: Lea & Febiger.
Fox, EL.Dkk., 1988. The Psycological Basic Of Physical Education Athletics. New York, Sounders Collage Publishing.
Halim, Ichsan Nur, 2004., Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani. Universitas Negeri Makassar, Makassar
Harre. D. 1982. Principle Of Sport Training. Introducttion To Theory Of Methodes Of Training. Sportverlag. Berlin
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek dalam Coaching, Depdikbud Dirjen Dikti. Jakarta.
Ismariati. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Solo. Sebelas Maret University Press.
Jess Jarver., 2007. Belajar Dan Berlatih Atletik. Penerbit CV.Pioner Jaya Bandung.
Johnson, Barry L., Nelson. 1986. Practical Measurement of Evaluati on in Physical Education. New York : Macmillan publishing company,.
Kasiyo, Dwijowinoto, 1993., Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan. IKIP Semarang Pres, Semarang.
Pasau, Anwar,M, 1986. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik, Bagian I. FPOK, IKIP Ujungpandang.
PASI. 1994: Pengenalan Teori Melatih Atletik, Jakarta: PB PASI
Rahantoknam, B. E. 1988. Belajar Motorik. Debdikbud Dirjen Dikti. Jakarta.
Rani, Adib, Abd. 1992. Pembimbing Gerak. Bahan Kuliah FPOK IKIP Ujung Pandang.
Sajoto Moch. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. FPOK IKIP Semarang.
Soebroto, Moch. 1979. Tuntutan Mengajar Atletik, Proyek Pemasalan dan Pembibitan Olahraga, Jakarta.
Sudarminto, 1992, Kinesiologi, Jakarta: Depdikbud Dikti P2TK
Suharno HP, 1986. Ilmu Kepelatihan.IKIP Yogyakarta Press. Yogyakarta.
Sugiyono. 2000. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV Alfabetha.
Syarifuddin, Aip. 1992. Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti, Proyek Pembangunan Tenaga Kependidikan. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Andi Mas Jaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.