OPTIMALISASI PEMANFAATAN AIR MELALUI KEGIATAN BUDIDAYA IKAN UNTUK PETANI LAHAN KERING DI DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA NUSA TENGGARA BARAT

Zaenal Abidin, Bagus Dwi Hari Setyono

Abstract


Abstrak

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani lahan kering agar mampu melakukan optimalisasi pemanfaatan air melalui kegiatan produksi ikan lele. Masyarakat yang dilibatkan adalah petani hortikultura yang merupakan anggota kelompok tani Sasambo. Lokasi kegiatan adalah Dusun Amor Amor Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari sosialisasi kegiatan, pembuatan bak pemeliharaan ikan, penyuluhan mengenai teknik budidaya ikan lele (Clarias sp.), praktek pemeliharaan ikan lele, pemanenan dan pemasaran ikan. Petani berpartisipasi aktif pada setiap rangkaian kegiatan yang dilakukan. Hasil kegiatan adalah tersedianya dua unit kolam ikan berdiameter 3 m dan tinggi 1 m yang dilengkapi dengan sistem aerasi, pipa pemasukan dan pengeluaran air, serta bak pengendapan. Mitra dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh yang ditunjukkan dengan berhasilnya proses pemeliharaan pada tahap pertama pemeliharaan dengan kepadatan rendah yaitu 500 ekor per bak. Jumlah ikan yang diproduksi adalah 80 kg dengan keuntungan Rp.470.000 per bak dengan masa pemeliharaan 45 hari. Keuntungan tersebut masih tergolong rendah yang disebabkan karena rendahnya tingkat kepadatan. Diharapkan pada pemeliharaan selanjutnya petani dapat meningkatkan kepadatan hingga 2.100 sampai 3.500 ekor per bak.

Kata kunci: Ikan Lele, Lahan Kering, Optimalisasi Pemanfaatan Air.


Abstract

The objectives of the project were to transfer knowledge and skill about how to use the limited water for catfish (Clarias sp.) production. Involved community were the dry land farmers who were members of farmer group of Sasambo. The project was held at Amor Amor, Gumantar Village, Kayangan District, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat Province. The activity was started with introducing the community service plan to the targeted community, and making fish tank. The next step were transferring knowledge and skill to the farmer by teaching and practicing the technique about how to culturing, harvesting, and marketing the catfish. The partner participated actively during all the activities. The result were 2 unit of fish tanks with diameter 3 m and height 1 m and be equipped with aeration system, outlet and inlet pipes, and 4 settlement tanks. The involved farmer success to apply the knowledge and skill which was proven by their success to produce catfish. The farmer stocked 500 fish per tank and produce 80 kg after 45 days rearing period. The farmer obtained profit Rp 470.000 per tank. This profit was still low because they applied low density stocking. The farmer was targeted to increase their stocking density around 2.100 to 3.500 fish per tank after they have enough experience in catfish rearing.

Keywords: Catfish, Dry Land, Optimization of Water Use.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i4.12684

Article Metrics

Abstract view : 230 times
PDF - 957 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.