“PERAK” (PERANTI PEMURNI AIR KERUH) UNTUK MENGATASI KEKURANGAN AIR BERSIH DI DESA SENGGIGI
Abstract
Desa Senggigi merupakan salah satu daerah yang kekurangan pasokan air bersih, khususnya di Dusun Senggigi RT 04.Kondisi ini sangat memprihatinkan, sebab ketika musim kemarau tiba sangat sulit untuk memperoleh air bersih.Adapun air PDAM maupun air sungai sangatlah keruh sehingga tidak layak untuk digunakan.Oleh karena itu,dibutuhkan sebuah solusi terkait pengelolaan air keruh menjadi air bersih, yaitu PERAK (Peranti Pemurni Air Keruh).Tujuan dibuatkan program ini adalah terciptanya suatu alat pemurni air keruh (PERAK),terbentuk masyarakat yang terampil dalam mengelola air keruh menjadi air bersih, dan terbentuknya KelompokSwadaya Masyarakat di Dusun Senggigi. Metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan PERAK. Adapun hasil yang didapatkan pada pelaksanaan program ini adalah PERAK telah dapat menghasilkan air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan kehidupan sehari-hari.Selain itu warga Dusun Seggigi juga telah mampu membuat PERAK dan telah dibentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat yang bertugas memonitoring pelaksanaan program sehingga tercipta kemandirian dalam pelaksanaan program tersebut.Dengan demikian PERAK telah berhasil menjadi solusi bagi permasalahan kekurangan air bersih bagi Dusun Senggigi.
Kata kunci: Air Bersih; Air Keruh; Pemurni Air; PERAK; Senggigi.
Abstract
Senggigi Village is one of the areas that lack of clean water supply, especially in Dusun Senggigi RT 04. This condition is very concerning, because when the dry season comes, it is very difficult to obtain clean water. The PDAM water or river water is very muddy so it is not feasible to use. Therefore, it takes a solution related to the management of turbid water into clean water, which is PERAK (Refrigerant Water Purifier). The purpose of this PERAK program is to create a turbid water purification tool (PERAK), to form a skilled community in managing turbid water into clean water, and forming Self-Help Groups in Senggigi Village. The methods used in this program are socialization and training on making PERAK. As for the results obtained in the implementation of this program is PERAK has been able to produce clean water that can be used for the purposes of everyday life. In addition, residents of Dusun Senggigi has also been able to make PERAK and has formed a Self-Help Group which is tasked to monitor the implementation of the program so as to create independence in the implementation of the program. Thus PERAK has successfully become the solution for the problem of water shortage for Dusun Senggigi.
Keywords: Clean Wate; Cloudy Water; Water Purifier; PERAK; Senggigi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i4.15094
Article Metrics
Abstract view : 565 timesPDF - 636 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.