PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED DAN PBL DI SMA NEGERI 2 KISARAN
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Open Ended lebih tinggi dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah di SMA Negeri 2 Kisaran dan untuk mendeskripsikan proses hasil jawaban siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi ekperimen. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 2 Kisaran .Sampel dari penelitian ini adalah kelas XII-IPA-1 sebagai kelas eksperimen I yang diajar dengan pembelajaran Open Ended (35 siswa) dan XII-IPA-3 sebagai kelas eksperimen II yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah (35 siswa). Desain penelitian ini adalah mengunakan desain pretest-posttest. Instrument penelitian ini menggunakan test kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Open Ended lebih tinggi dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah dengan perbedaan rata-rata 6,1428 dan peningkatan indikator paling tinggi pada pembelajaran Open Ended pada indikator kelancaran dan yang paling rendah elaborasi sedangkan indikator peningkatan paling tinggi pada pembelajaran Berbasis Masalah adalah kelancaran dan yang paling rendah adalah orisinalitas.
Kata kunci : Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Pembelajaran Open-Ended, Pembelajaran Berbasis Masalah
ABSTRACT
The aim of this research is to study if the increase ability student’s creative thinking that implement Open Ended Learning higher than implement Problem Based Learning and to describe the proses of student’s answer.This research is quasi experiment research.The population of this research is all student in class XII SMA Negeri 2 Kisaran. The sample of this research consists of two class, namely, XII-IPA-1 as the first experiment class taught using Open Ended Learning (35 pupils), XII-IPA-3 as the second experiment class taught using Problem Based Learning (35 pupils).This research Design of this research was two-group pretest-posttest design. Ability of student’s creative thinking was measured by using test of ability student’s creative thinking . The result of this study showed that the increase ability that implement Open Ended Learning 6,1428 higher than implement Problem Based Learning and the highest increase indicator in class taught using Open Ended Learning was fluency and the the lowest was elaboration while highest increase indicator in class taught using Problem Based Learning was fluency and the lowest is original.
Keywords : Increase Ability Student’s Creative Thinking , Open-Ended Learning, Problem Based Learning
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Afgani, J. 2010. Pendekatan Open Ended dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: FMIPA UPI.
Amir, M.A, (2017), Identifikasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Open-Ended Materi Nilai Mutlak, Jurnal Mercumatika, 2(2): 55-65
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Bumi Aksara
Bell, G. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV.Rajawali
Bono, Edward de. 2007. Revolusi Berpikir.Bandung:PT. Mizan Pustaka
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Evans, James R. 1994. Berpikir Kreatif. Jakarta : Bumi Aksara
Firdaus, Abdur Rahman As’ari dan Abd.Qohar, (2016), Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Open Ended Pada Materi SPLDV, Jurnal Ekonomi, 1(2):227-236
Green, Andy. 2000. Kreativitas dalam Public Relations. Jakarta: Erlangga
Hudojo , H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: UM Press
Ika, W.A (2017), Implementasi Pembelajaran BerbasisProyek UntukMenumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa, JPPM, 10(1): 125-131
Joyce, Bruce R.1992. Models of Teaching. Amerika: Allyn and Bacon
Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Prasada
Mahmudi, A. 2010. Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis.Yogyakarta:UNY, Makalah diajikan pada Konfrensi Nasional Matematika XV Unima Manado
Manurung, T.W.H. dan Surya, E, (2017), Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dalam Meningkatan Kemampaun Berpikir Kreatif Matematika Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Hidayah Medan, Jurnal Mathematic Education.
Munandar. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta
Novriani, M. R., Surya, E. 2017. Analysis of Student Difficulties in Mathematics Problem Solving
Ability at MTs SWASTA IRA Medan, International Journal of Sciences Basic and Applied Research (IJSBAR), 33(3), 63-75.
Nova Nur Akmalia, Heni Pujiastuti dan Yani Setiani, (2016), Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Matematis Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Dengan Tugas Pengajuan Masalah, JPPM, 9(2): 183 193
Rini Utami, (2013), Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya dan Krulik-Rudnick Ditinjau dari Kreativitas Siswa, Delta, 1(1): 87-103
Sagala. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset
Sanjaya ,H.Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta Kencana Prenada Media
Santrock, W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Shadiq, F. 2004. Pemecahan Masalah Penalaran dan Komunikasi. Yogyakarta: Makalah Penataran PPG.
Sohimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
Sudjana.2001. Metoda Statistika. Bandung : PT. Parsito
Sukmadinata ,Nana Syaodih. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.
Surya, E., Sabandar, J. Kusumah, Y.S., Darhim. (2013). Improving Junior High School Visual Thinking Representation Ability in Mathematical Problem Solving by CTL. IndoMS. J.M.E, Vol. 4 No. 1, pp. 113-126.
Trianto. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana
Yusliriadi, Darmawijoyo dan Somakim, (2015), Pengembangan Soal Open-Ended Pokok BahasaBarisan Dan Deret Bilangan Untuk Siswa SMP, Jurnal Elemen, 1(2):27-39
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v4i1.10801
Article Metrics
Abstract view : 286 timesPDF - 240 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :