COMPARATIVE OF ABILITY OF COMMUNICATION MATHEMATIC STUDENTS USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT AND MAKE A MATCH IN SMA NEGERI 1 SILAU KAHEAN
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MM. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA, yang terbagi dari dua kelasdan sampel penelitian adalah seluruh kelas, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen A dengan jumlah 30 siswa yang diberi perlakuan, yaitu pengajaran materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, kemudian kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen B dengan jumlah 30 siswa yang diberi perlakuan, yaitu pengajaran materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MM. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors dan homogenitas data menggunakan uji F. Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen A diperoleh nilai rata-rata posttest adalah 83 sedangkan pada kelas eksperimen B nilai rata-rata posttest adalah 78,92. Setelah data terbukti berdistribusi normal dan homogen dilakukan uji hipotesis untuk menjawab hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t pihak kanan. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung (1,7828) > ttabel (1,67155), maka Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
Kata Kunci : kemampuan komunikasi matematis, TGT, MMFull Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ainun, dkk. 2015. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran Matematis Siswa Madrasah Aliyah melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament. Jurnal Didaktik Matematika. Vol. 2, No. 1. Halaman 71-83. [Online].Diakses pada 11 Desember 2016.
Amalia, E., Surya, E., & Syahputra, E.,
(2017). The Effectiveness Of Using Problem Based Learning (PBL) In Mathematics Problem Solving Ability For Junior High School Students. International Journal Of Advance Research And Innovative Ideas InEducation (IJARIIE). Vol.3, Issue-2.
https://www.researchgate.net/publication/318982082
Ansari, B. I. 2016. Komunikasi Matematik, Strategi Berpikir dan Manajemen Belajar: Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Pena.
Asnawati, S. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments dengan Classroom Questioning Strategies (Tgtcqs) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. S2 Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia. [Online]. Diakses pada 11 Desember 2016.
Fathurrohman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hasratuddin. 2015. Mengapa Harus Belajar Matematika?: Buku Referensi Wajib Mahasiswa Pendidikan Matematika. Medan: Perdana Publishing.
Kusnaeni & Retnawati. 2013. Problem Posing dalam Setting Kooperatif Tipe TAI Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 8, No. 1. Halaman 33-43 . [Online]. Diakses pada 13 Desember 2017.
Lie, A. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Mangun. 2017.Eksperimen Model Pembelajaran Make a Match dan Teams Game Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Matematika ditinjau dari Kedisiplinan Belajar Siswa. Skripsi. [Online]. Diakses pada 12 April 2017.
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematic. Reston, VA: NCTM.
Prasetyawan, D. G. 2016. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Congkrang 1 Muntilan Magelang. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. [Online]. Diakses pada 20 April 2017.
Rahayu, R. H. 2014. Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Online]. Diakses pada 11 Desember 2016.
Safitri, dkk. 2016. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT) dan Make a Match (MM) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Himpunan ditinjau dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. Vol. 4, No. 4. Halaman 376-389. [Online]. Diakses pada 28 Januari 2018.
Setya. 2014. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dan Make a Match (MM) Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Taksonomi Bloom.Skripsi. [Online]. Diakses pada 28 Januari 2018.
Son, A. L. 2015. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Matematika Bagi Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jurnal Gema Wiralodra. Vol. 7, No. 1. Halaman 1-8. [Online]. Diakses pada 02 Februari 2017.
Surya, E. Putri, F. A. and Mukhtar. 2017. Improving Mahematical Problem Solving Ability and Self Confidence of High School Students Through Contextual Learning Model. Indonesian Mathematical Society Journal on
Mathematics Education, 8(1), 85-94.
Ubaidah, N. 2016. Pemanfaatan CD Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Make a Match. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 4, No. 1. Halaman 53-70. [Online]. Diakses pada 11 Desember 2016.
Untayana, J., & Harta, I. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Limit Berbasis Pendekatan Saintifik Berorientasi Prestasi Belajar dan Kemampuan Komunikasi Matematika.Jurnal Riset Pendidikan Matematika. Vol. 3, No. 1. Halaman 45-54. [Online]. Diakses pada 25 Februari 2017
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v5i2.14972
Article Metrics
Abstract view : 130 timesPDF - 117 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :