PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematikasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan 2 model pembelajaran, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VII SMP Letjen Jamin Ginting’sBerastagi T.A. 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPLetjen Jamin Ginting’s Berastagi T.A. 2014/2015 yang terdiri dari 4 kelas paralel. Sedangkan, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel homogen, yang dipilih secara acak setelah sebelumnya diberikan pretest untuk populasi, siswa sebagai sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII-A sebanyak 31 orang yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan kelas VII-B sebanyak31 orang yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Rata-rata pretest siswa kelas TAI sebesar 37,77419, sedangkan rata-rata posttest68,80645. Dari siswa kelas PBL diperoleh rata-rata pretest sebesar 35,19355, sedangkan rata-rata posttest sebesar 59,1613. Dari hasil perhitungan diperoleh = 2,194 dan = 1,671 dengan = 60 dan taraf nyata α = 0,05. Dapat dilihat bahwa , maka ditolak atau terima . Maka dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada sub pokok bahasan bilangan pecahan di kelas VII SMP Letjen Jamin Ginting’s Berastagi T.A. 2014/2015.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
ABSTRACT
This research was conducted by the low ability students' mathematical problem solving. The purpose of this study is to analyze differences in mathematical problem solving ability yof students to apply two learning models, namely cooperative learning model Team Accelerated Instruction(TAI) and themodel of Problem Based Learning in class VII SMP LetjenJamin Ginting's Berastagi in the academic year of2014/2015. This study was aquasi-experimental research. The population in this study were al lstudents of class VII SMP Letjen Jamin Ginting's Berastagi in the academic year of 2014/201 5which consists of 4 parallel classes. Mean while, the sample in this studyis a homogeneous sample, randomly selected after previously given a pretest for the population, students as a sample of two classes, namely class VII-A of 31 people who studied with cooperative learning model Team Accelerated Instruction (TAI ) and class VII-B of 31 people who studied with the modelProblem Based Learning. On average pretest TAI grade studentsat 37.77419, while the average posttest 68.80645. PBL class of students gained an average eo f35.19355 pretest, posttest while the average of 59.1613. From the calculation resultsobtained =2.194and =1.671with df = 60 and α=0.05 level of significance. It can be seenthat > =2.192>1.671, then rejected orreceived . So from the results of research and hypothesis testing concluded that the mathematical problem solving ability of students in a class with cooperative learning model Team Accelerated Instruction (TAI) is higher than the mathematical problem solving abilitie sof students with models of Problem Based Learning on the subject sub fractions in class VII Junior Letjen Jamin Ginting's Berastagi in the academic year of 2014/2015.
Keywords: Problem Based Learning, Cooperative Learning TypeTAI, and Math Problem
Solving Ability
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematikasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan 2 model pembelajaran, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VII SMP Letjen Jamin Ginting’sBerastagi T.A. 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPLetjen Jamin Ginting’s Berastagi T.A. 2014/2015 yang terdiri dari 4 kelas paralel. Sedangkan, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel homogen, yang dipilih secara acak setelah sebelumnya diberikan pretest untuk populasi, siswa sebagai sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII-A sebanyak 31 orang yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan kelas VII-B sebanyak31 orang yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Rata-rata pretest siswa kelas TAI sebesar 37,77419, sedangkan rata-rata posttest68,80645. Dari siswa kelas PBL diperoleh rata-rata pretest sebesar 35,19355, sedangkan rata-rata posttest sebesar 59,1613. Dari hasil perhitungan diperoleh = 2,194 dan = 1,671 dengan = 60 dan taraf nyata α = 0,05. Dapat dilihat bahwa , maka ditolak atau terima . Maka dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada sub pokok bahasan bilangan pecahan di kelas VII SMP Letjen Jamin Ginting’s Berastagi T.A. 2014/2015.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
ABSTRACT
This research was conducted by the low ability students' mathematical problem solving. The purpose of this study is to analyze differences in mathematical problem solving ability yof students to apply two learning models, namely cooperative learning model Team Accelerated Instruction(TAI) and themodel of Problem Based Learning in class VII SMP LetjenJamin Ginting's Berastagi in the academic year of2014/2015. This study was aquasi-experimental research. The population in this study were al lstudents of class VII SMP Letjen Jamin Ginting's Berastagi in the academic year of 2014/201 5which consists of 4 parallel classes. Mean while, the sample in this studyis a homogeneous sample, randomly selected after previously given a pretest for the population, students as a sample of two classes, namely class VII-A of 31 people who studied with cooperative learning model Team Accelerated Instruction (TAI ) and class VII-B of 31 people who studied with the modelProblem Based Learning. On average pretest TAI grade studentsat 37.77419, while the average posttest 68.80645. PBL class of students gained an average eo f35.19355 pretest, posttest while the average of 59.1613. From the calculation resultsobtained =2.194and =1.671with df = 60 and α=0.05 level of significance. It can be seenthat > =2.192>1.671, then rejected orreceived . So from the results of research and hypothesis testing concluded that the mathematical problem solving ability of students in a class with cooperative learning model Team Accelerated Instruction (TAI) is higher than the mathematical problem solving abilitie sof students with models of Problem Based Learning on the subject sub fractions in class VII Junior Letjen Jamin Ginting's Berastagi in the academic year of 2014/2015.
Keywords: Problem Based Learning, Cooperative Learning TypeTAI, and Math Problem
Solving Ability
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Holipah, S. (2011). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Navick dan yang Mendapatkan Pembelajaran
Konvensional pada Siswa SMP. Skripsi FMIPA UPI Bandung [online] tersedia di http://www.repositoryupi.edu/skripsi-matematika/item/22(diakses tanggal 20 Agustus 2014)
Narohita, G.A. (2010). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa SMP. JIPP: 1437-1449.
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slavin, R.E. (2010). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Widjajanti, D.B. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Calon Guru Mahasiswa Matematika : Apa DanBagaimana Mengembangkannya). Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v1i1.8917
Article Metrics
Abstract view : 207 timesPDF - 286 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :