PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK KELAS VIII SMP NEGERI 1 PANCUR BATU
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok (Group Investigation) di kelas VIII SMP Negeri Pancur Batu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Pancur Batu yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dan diambil kelas VIII-6 sebagai kelas eksperimen 1 dengan 34 siswa, serta kelas VIII-7 sebagai kelas eksperimen 2 dengan 32 siswa. Penelitian ini menggunakan intrumen berbentuk uraian yaitu posttest yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Dari hasil penelitian setelah diberikan perlakuan berbeda yaitu kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) dan kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok (Group Investigation) diperoleh nilai rata-rata 77,171 untuk kelas eksperimen 1 dan 70,685 untuk kelas eksperimen 2. Hasil uji hipotesis memberikan nilai thitung = 1,734252 dan ttabel = 1,6693 dengan dk = 64 dan taraf signifikan = 0,05 sehingga terlihat yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kontekstual (CTL) lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation).
Kata Kunci : Pemahaman Konsep Matematika Siswa, Model Pembelajaran Konteskstual (CTL), Model Pembelajaran Investigasi Kelompok.
ABSTRACT This study aims to see that the ability to understand students' mathematical concepts using contextual learning model (CTL) is better than using Group Investigation model in Grade VIII SMP Negeri Pancur Batu. This type of research is a quasi experiment. The population in this study is the entire class VIII SMP Negeri 1 Pancur Batu which consists of 7 classes. Sampling was done by using purposive sampling and taken class VIII-6 as experiment class 1 with 34 students, and class VIII-7 as experiment class 2 with 32 students. This study uses the intrument in the form of a description of posttest used to determine the ability to understand the concept of mathematics students. From the result of the research after being given different treatment that is experiment class 1 using contextual learning model (CTL) and experimental class 2 using Group Investigation study model obtained the average value 77,171 for experiment class 1 and 70,685 for experiment class 2. Test result Hypothesis gives tcount = 1,734252 and ttable = 1,6693 with dk = 64 and significant level a = 0.05 so it looks t_hitung (1.734252)> t_tabel (1,6693) which means that Ho is rejected and Ha accepted. It is concluded that the students' understanding of mathematical concepts taught using contextual learning model (CTL) is higher than the ability to comprehend the concepts of mathematics students taught using Group Investigation model. Keywords: Understanding Mathematical Concept, Contextual Learning Model (CTL), Model of Group Investigation Learning.
Full Text:
PDFReferences
Effendi, L. A., (2012), Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP, Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (2), 1-10.
Fathurrohman, M., (2015), Model-Model Pembelajaran Inovatif, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.
Murizal, A., Yarman., Yerizon., (2012), Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pembelajaran Quantum Teaching, Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1), 19-23.
Surya, E., Sabandar, J., Kusumah, Y.S., and Darhim. (2013). Improving of Junior High School Visual Thinking Representation Ability in Mathematical Problem Solving by CTL. IndoMS. J.M.E, Vol. 4 No. 1, pp. 113-126.
Surya, E., 2013. Analisis Pemetaan dan Pengembangan Model Pembelajaran Matematika SMA di Kabupaten Tapteng dan Kota Sibolga Sumatera Utara. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 6 Nomor 1, hal 75-88.
Susanto, A.., (2014), Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.
Trianto, (2014), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual, Prenadamedia Group, Jakarta.
Wardani, S., (2008), Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga kependidikan Matematika, Yogyakarta.
Wulandari, I. C., Turmudi., Hasanah, A.., (2015), Studi Cross-Sectional Tingkat Kemampuan Literasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama di Bandung Berdasarkan Pengujian Soal PISA, Jurnal Lingkar Widyaiswara, 2 (3), 10-25
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v3i3.8977
Article Metrics
Abstract view : 246 timesPDF - 665 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :