Penentuan Sebaran Situs Purbakala Candi Tandihat I Menggunakan Metode Geolistrik di Desa Tandihat, Kabupaten Padang Lawas
Abstract
Archaeological Site of Candi Tandihat I is one of the relics of the time of Hindu-Buddhist influence in Indonesia which has been in the form of ruins of biaro made of brick and mounds of soil overgrown with grass. Geoelectric and geomagnetic surveys are carried out as subsurface detection which aims to determine the distribution of the constituent rocks of the site based on resistivityvalue. Geoelectric research results obtained resistivity values of 24.1 - 583 Ωm, which is at a depth of 6.76 - 26.2 m with a distance of 15 - 65 m and 85 - 125 m interpreted as an alluvium layer consisting of silt - clay and sandy clay and sand which is a layer of rock composing sites. Based on the results of the interpretation, it can be seen that the subsurface main layer of the study area is alluvium which consists of clay, sandy clay and sand. [DETERMINATION OF THE ARCHEOLOGICAL SITE DISTRIBUTION OF TANDIHAT I TEMPLE USING GEOELECTRIC METHOD IN TANDIHAT VILLAGE, PADANG LAWAS REGENCY] (J. Sains Indon., 42(1): 7-11, 2018)
Keywords:
Geoelectric Method, Geomagnetic Method, Resistivity, Susceptibility, Archaeological Site
Full Text:
PDFReferences
I Sutama, dan Kadri, M ., (2017), Identifikasi Sebaran Situs Purbakala Di Desa Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Dan Penginderaan Jauh. Jurnal Einstein. e-issn: 2407 – 747x, p-issn 2338 – 1981.
Jayanti, D.A., Darsono., dan Budi, L., (2012), Identifikasi Situs Candi Bukit Carang Karanganyar Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-Dipole, Indonesian Journal of Applied Physics, 2(1):46, ISSN:2089-0133
Khusnah, L., (2014), Aplikasi metode Geomagnetik Untuk memetakan Situs Arkeologi Candi Penataran Blitar Jawa Timur., Skripsi,UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Mufidah, J., (2016), Aplikasi Metode Geolistrik 3d Untuk Menentukan Situs Purbakala Arkeologi Biting Blok Salak Di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang Jawa Timur, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Palupi, P.R., (2017), Pemetaan Struktur Bawah Permukaan Situs Arkeologi Biting Sekitar Blok Randu Kerajaan Lamajang berdasarkan Metode Magnetik, UIN Maulana Malik Ibrahim.
Kencana, D.W., Abdul, B., (2015), Aplikasi Metode Geomagnetik Untuk Memetakan Situs Arkeologi Candi Badut Malang Jawa Timur, Jurnal Naeutrin, 7(2): 103-111.
Priyantari, N., Dan Arika, F., (2008), Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres, Jurnal Fisika FLUX, 5 (2): 102-112.
Pryambodo, D.G., dan Reiner, A.T., (2016), Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Situs Arkeologi Di Pulau Laut, Natuna, KALPATARU,Majalah Arkeologi 25(1):45-52.
Schnitger, F.M., (1937), Archeology of Hindoo Sumatra. Leiden:EJ.Brill
Sismanto., dan Niger, F.N., (2007), Distribusi Batu Arkeologis dari Candi Palgading Di Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta dengan Menggunakan metode Magnetik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sukendar., (1981). Berita Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta.
Sumarsih, S., (1985), Risalah Sejarah dan Budaya, Seri Terjemahan Naskah Kuno, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. Yogyakarta.
Susetyo, S., (2009), Latar Belakang Pemilihan Lokasi Padang Lawas Sebagai Situs Percandian. Naditira Widya - Balai Arkeologi Banjarmasin, Vol. 3, No.1
Susetyo, S., dan Bambang, B.U., (2002), Penelitian Permukiman Kuno Kompleks Percandian Padang Lawas di Tepian Daerah Aliran Sungai Sirumambe. Jakarta:Pusat Penelitian Arkeology dan Pengembangan Arkeologi Nasional.
Telford, M. W., L. P. Geldard, R. E. Sheriff, & D. A. Keys., (1990), Applied Geophysics. London: Cambridge University Press.
DOI: https://doi.org/10.24114/jsi.v42i1.12241
Article Metrics
Abstract view : 347 timesPDF - 483 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats