Strategi Penguatan Karaktre Disiplin Anak Melalui Seni Tari Tradisi di Era Industri 4.0

Maria Denok Bekti Agustiningrum, Marini Marini, Dyah Kusbiantari, Ika Tyas Mustika Sari

Abstract


Keberadaan generasi Digital Natives di Indonesia dengan segala keberadaannya merupakan perwujudan dari keberadaan Indonesia sebagai bagian dari dunia yang juga mengalami perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya generasi natives hidup berdampingan dengan generasi digital immigrant sebagai sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Situasi ini yang menimbulkan terjadinya gap budaya yang muncul sebagai akibat, bergeser dan berubahnya nilai hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan fakta seni tradisi khususnya tari nawung sekar mampu menjadi salah-satu media mewariskan nilai hidup kepada generasi digital natives. Penelitian ini mempergunakan pendekatan penelitian interdisiplin. Pendekatan interdisiplin tersebut meliputi: pendekatan etnokoreografi, pendekatan psikologi perkembangan anak, dan pendekatan sosio-budaya. Subyek penelitian: anak-anak yang belajar tari Nawung Sekar di sanggar tari Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa. Seni tradisi merupakan produk dari generasi digital immigrant yang memiliki nilai hidup yang membentuk karakter-karakter hidup Masyarakat Jawa yang relevan di era revolusi industry 4.0. Ditemukan fakta penguatan karakter displin dalam proses mempelajari tari nawung sekar yang merupakan seni tradisi mampu memberikan penguatan karakter yang diperlukan anak-anak generasi digital natives dalam bertahan di era industry 4.0 

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jud.v9i2.52863

Article Metrics

Abstract view : 75 times
PDF - 35 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

ALAMAT REDAKSI:

Program Studi PG- PAUD FIP UNIMED

Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate

Email : jurnalusiadini.fipunimed@gmail.com

 

Lisensi Creative Commons

                Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.