Pola Asuh Menyimpang Orang Tua Terhadap Perkembangan Mental Anak (Fenomenologi di PAUD SPS Amanda 4 Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi)

Abstract

Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan yang menunjukkan gejala-gejala perkembangan mental anak yang terganggu karena pola asuh menyimpang orang tua di PAUD SPS Amanda 4. Anak yang perkembangan mentalnya terganggu cenderung sulit untuk beradaptasi, tidak merasa nyaman di temapt baru, mudah emosi, dan cenderung tidak bersemangat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh menyimpang terhadap perkembangan mental anak usia dini di PAUD SPS Amanda 4. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah 3 orang tua, 3 anak, dan 1 orang guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan partisipasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman. Pola asuh menyimpang yang dilakukan orang tua memiliki pengaruh terhadap perkembangan mental anak. Orang tua dengan pola asuh menyimpang seperti suka melakukan kekerasan, melindungi anak secara berlebihan, memaksakan kehendak kepada anak, memaksa anak untuk mengikuti orang tua cenderung membuat perkembangan mental anak terganggu. Anak dengan pola asuh menyimpang menunjukkan sikap sulit beradaptasi di dunia luar, pemalu, tidak mandiri, dan mudah emosi. Sedangkan anak dengan pola asuh yang tidak menyimpang cenderung tidak terganggu perkembangan mentalnya. Anak menunjukkan sikap mudah beradaptasi, mandiri, dan emosinya cenderung stabil.