KETIDAKSEPADANAN MAKNA FRASA NOMINA PADA FILM MIRACLES FROM HEAVEN DALAM BAHASA INDONESIA

Authors

  • Survey Sijabat
  • Roswita Silalahi
  • Rudy Sofyan

DOI:

https://doi.org/10.24114/kjb.v9i1.16947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) jenis ketidaksepadanan makna frasa nomina pada film Miracles from Heaven dan terjemahannya. (2) strategi yang digunakan untuk memperbaiki ketidaksepadanan tersebut. Metode riset yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data diambil dari film Miracles from Heaven dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Miles, Huberman dan Saldana (2014: 31-33). Berdasarkan data analisis temuan penelitian sebagai berikut : Pertama, tujuh jenis ketidaksepadanan makna frasa nomina BSu ke BSa. (1) penggunaan bahasa serapan dari BSu (55%), (2) konsep kebudayaan yang spesifik (18%), (3) BSu secara leksikal tidak ditemukan di BSa (11%), (4) perbedaan makna kata BSu dan BSa (7%), (5) perbedaan perspektif baik pribadi maupun interpersonal (3%), (6) perbedaan makna ekspresif (3%), dan (7) perbedaan bentuk struktur kata (3%). Kedua, empat strategi terjemahan yang disarankan untuk memperbaiki ketidaksepadanan makna tersebut. (1) menerjemahkan dengan menggunakan kata-kata yang lebih umum (55%), (2) menerjemahkan dengan cara memparafrase dengan menggunakan kata terkait (28%),  (3) menerjemahkan dengan menyesuaikan budaya di BSa (14%), dan (4) menerjemahkan dengan menggunakan kata-kata netral (3%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan bahasa serapan dari BSu adalah jenis ketidaksepadanan yang paling sering digunakan. Bahasa serapan pada BSu kebanyakan adalah istilah di bidang makanan, kedokteran dan kesehatan yang membuat penerjemah kesulitan mencari padanan di BSa. Kata kunci : frasa nomina, ketidaksepadanan, strategi terjemahan

Downloads

Published

2020-02-04