Pengembangan Bahan Ajar Mengidentifikasi Nilai Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Mandailing di SMA

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengembangan bahan ajar dalam bentuk buku teks pada materi mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat untuk siswa SMA kelas XI yang berbasis kearifan lokal suku Mandailing. Adapun rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis: (1) kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mandailing, (2) prototipe bahan ajar mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mandailing sesuai dengan kebuthan siswa dan guru, (3) hasil penilaian prototipe bahan ajar mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mandailing sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, dan (4) bagaimana bahan ajar dapat mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mandailing setelah perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode research and devepment (R&D). Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas XI IPA dan IPS. Data penelitian yang digunakan berupa pemahaman dan kebutuhan bahan ajar siswa dan guru dan hasil uji validasi guru dan dosen ahli. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan sistem penyebaran angket pemahaman dan kebutuhan bahan ajar guru dan siswa dan hasil validasi guru dan dosen ahli. Hasil penelitian ini adalah: (1) Analisis kebutuhan siswa terhadap bahan ajar diperlukan pembuatan bahan ajar yang dikembangkan dengan kearifan lokal. (2) Analisis pemahaman dan kebutuhan guru terhadap bahan ajar, yaitu diperlukan bahan ajar yang dikhususkan hanya membahas cara mengidentifikasi nilai cerita rakyat berbasis kearifan lokal. (3) Validasi guru terhadap prototipe bahan ajar dapat dikategorikan baik dengan memperoleh nilai rata-rata 74,06. (4) Hasil validasi dosen ahli masih mendapat nilai cukup dengan nilai 68,13 dan diperlukan perbaikan. Kata kuci: pengembangan, bahan ajar, cerita rakyat, kearifan lokal