Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Semantik pada Program Waktu Indonesia Bercanda Tahun 2017
Abstract
Sebagai salah satu media informasi, televisi juga digunakan sebagai media hiburan dengan berbagai program tayangan yang menarik. Salah satunya program Waktu Indonesia Bercanda yang banyak ditemukan kesalahan berbahasa tutur dalam tataran semantik di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperbaiki kesalahan berbahasa bidang semantik dalam tayangan program Waktu Indonesia Bercanda. Penelitian ini menggunakkan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif pada tuturan pembawa acara dan bintang tamu. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 18 kesalahan berbahasa Indonesia bidang semantik dari 3 episode Waktu Indonesia Bercanda yang diunggah pada tahun 2017. Dari 18 kesalahan bahasa pada tataran bidang semantik tersebut, ditemukan sebanyak 11 kesalahan berbahasa masuk kedalam gejala Pleonasme, 5 kesalahan berbahasa termasuk kedalam gejala Ambiguitas, dan 2 kesalahan berbahasa masuk kedalam gejala hiperkorek. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kesalahan berbahasa tutur pada pembawa acara dan bintang tamu program Waktu Indonesia Bercanda disebabkan oleh kesengajaan penutur sebagai salah satu gaya bahasa yang memberikan tekanan pada makna, serta ketidaktahuan dan ketidaksadaran penutur bahwa kata yang diucapkannya tidak tepat atau berlebih-lebihan.
Kata kunci: Kesalahan Berbahasa, Semantik, Waktu Indonesia Bercanda
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v10i3.28311
Article Metrics
Abstract view : 980 timesPDF - 2043 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Erlangga Erlangga, Agelia Sari, Nadia Alifulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kode: Jurnal Bahasa
Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License