Tradisi Mangalat Horbo Dalam Upacara Saurmatua Etnik Batak Toba: Kajian Kearifan Lokal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan tahapan-tahapan dari
tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua, fungsi yang terkandung
dalam tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua, nilai-nilai kearifan
lokal yang terkandung dalam tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori speaking yang di
kemukakan oleh Dell Hymes (1974), teori fungsi yang di ungkapkan oleh Leech
(1992), teori kearifan lokal yang dikemukakan oleh Sibarani (2014). Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dapat penulis simpulkan adalah (1) 3 tahapan persiapan dan 8 tahapan pelaksanaan dalam tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua, adapun tahapan tersebut adalah pasada tahi, mompo/manggopoi, marriaraja, tortor bius, tortor pangurason, tortor tunggal panaluana, pajonjong borotan, manogu horbo, mangalahat horbo, padalan jambar, sipitu dae. (2) terdapat/terkandung fungsi tahapan persiapan dan 8 tahapan pelaksanaan tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua. (3) terdapat 13 nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi mangalahat horbo dalam upacara saurmatua, yaitu, kesetiakawanan sosial, kerukunan & penyelesaian konflik, kesopansantunan, rasa syukur, kesejahteraan, pendidikan, pelestarian dan kreatifitas budaya, pengelolaan gender, kerja keras, pengendalian diri, gotong royong, disiplin, dan tanggung jawab.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v10i4.30737
Article Metrics
Abstract view : 395 timesPDF - 1360 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Edi Winarto Sihombing, Jekmen Sinulingga, Jamorlan Siahaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kode: Jurnal Bahasa
Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License