Strategi Direktif Maudy Ayunda dalam Perkenalan Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia: Tinjauan Linguistik Sistemik Fungsional
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v11i3.38844Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk strategi direktif yang digunakan oleh Maudy Ayunda dalam pidato perkenalan sebagai tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia yang dianalisis menggunakan tinjauan Linguistik Sitemik Fungsional (LSF). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur direktif dalam pidato Maudy Ayunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Proses menyimak yang dimaksud adalah mendengarkan secara saksama pidato perkenalan yang dilakukan oleh Maudy Ayunda kemudian mencatat semua pidato yang disampaikan dalam bentuk teks utuh. Setelah itu mengumpulkan data-data direktif yang kemudian diklasifikasi dan diolah berdasarkan bagiannya. Hasil penelitian menemuikan bahwa terdapat tiga spesifikasi direktif yang ditemukan dalam pidato Maudy Ayunda yaitu deklaratif (menginformasikan), imperatif (memerintah) dan interogatif (menanyakan). Ketiga spesifikasi tersebut didominasi oloeh deklaratif dangan persentase kemunculan 80% dibandingkan dengan imperatif yang hanya 15% dan interogatif 5%. Hal ini diperkuat oleh beberapa data temuan direktif dalam pidato yang menggunakan kata Saya menyampaikan, Saya mengucapkan, Saya merasa, Saya ingin, yang digunakan untuk menginformasikan hal-hal penting terkait kegiatan Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat luasDownloads
Published
2022-09-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Sri Devi S, Aziz Thaba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.