Elaborasi Sosiosemiotik Tradisi Mappadendang di Desa Paccing Provinsi Sulawesi Selatan

Winda Nofita Rahayu, Nensy Megawati Simanjuntak, Haerussaleh Haerussaleh, Ahmad Gozali Nurfaika

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan eloborasi sosiosemiotik yang bisa dilihat pada relasi tanda yang terdapat pada tradisi Mappadendang. Tradisi Mappadendang merupakan salah satu tradisi yang diwariskan oleh suku Bugis kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Tradisi ini bertujuan untuk menyatukan petani dengan masyarakat sekitar dalam satu rasa yang disebut rasa kekeluargaan sehingga memunculkan kebersamaan. Tradisi ini memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berhasilnya panen padi di suatu daerah. Tradisi Mappadendang kaya dengan ragam tanda dan simbol di dalamnya. Penelitian ini berfokus pada tanda tanda yang terdapat dalam tradisi Mappadendang. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggabunggkan kedua teori sosiologi sastra dan semiotik. Penelitian ini menemukan bahwa ada relasi antara tanda dengan kehidupan masyarakat Relasi tanda pada tradisi Mappadendang melahirkan temuan bahwa budaya merupakan aset yang tidak bisa hilang dalam peradaban manusia dan budaya itu akan terus melekat dalam diri pengikutnya dan diwariskan secara turun temurun tanpa disadari oleh pelaku budaya itu sendiri.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v13i1.57006

Article Metrics

Abstract view : 85 times
PDF - 136 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Winda Nofita Rahayu, Nensy Megawati Simanjuntak, Haerussaleh Haerussaleh, Ahmad Gozali Nurfaika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Kode: Jurnal Bahasa

Creative Commons License

Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License