Prinsip Kerjasama Bahasa Slang di Angkringan Kabupaten Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v13i4.65855Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud prinsip kerjasama bahasa slang yang digunakan remaja di angkringan kabupaten Ponorogo. Prinsip kerjasama merupakan kajian keilmuan dari pragmatik, terdapat empat jenis prinsip kerjasama menurut Grice yaitu yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Bahasa slang merupakan salah satu bentuk variasi bahasa non baku yang digunakan oleh kelompok tertentu, pengguna bahasa slang ini rata-rata di usia remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, bebas, libat, dan catat. Peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para informannya (responden). Sumber data penelitian adalah angkringan kota kabupaten Ponorogo. Data berupa tuturan antar penjual dan pembeli yang menggunakan bahasa slang yang mengandung prinsip kerjasama. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya prinsip kerjasama antar penjual dan pembeli, meliputi Maksim kuantitas (quantity), Maksim kualitas (quality), Maksim relevansi (relation), Maksim cara (manner). Penelitian ini memiliki manfaat untuk penelitian pragmatik khususnya prinsip kerjasama bahasa slang/gaul.Downloads
Published
2024-12-30
Issue
Section
Articles