PRINSIP KERJASAMA BAHASA SLANG DI ANGKRINGAN KABUPATEN PONOROGO
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendekrisikan wujud prinsip kerjasama bahasa slang yang digunakan remaja di angkringan kabupaten Ponorogo. Prinsip kerjasama merupakan kajian keilmuan dari pragmatik, terdapat empat jenis prinsip kerjasama menurut Grice yaitu yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Bahasa slang merupakan salah satu bentuk variasi bahasa non baku yang digunakan oleh kelompok tertentu, pengguna bahasa slang ini rata-rata diusia remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskrispi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, bebas, libat, dan catat. Peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh para informannya (responden). Sumber data penelitian adalah angkringan kota kabupaten Ponorogo. Data berupa tuturan antar penjual dan pembeli yang menggunakan bahasa slang yang mengadung prinsip kerjasama. Hasil dari penelitian menunjukan adanya prinsip kerjasam antarpenjual dan pembeli, meliputi Maksim kuantitas (quantity), Maksim kualitas (quality), Maksim relevansi (relation), Maksim cara (manner). penelitian memiliki manfaat untuk penelitian pragmatik khususnya prinsip kerjasama bahasa slang/gaul.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v13i4.66978
Article Metrics
Abstract view : 3 timesPDF - 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Heru Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kode: Jurnal Bahasa
Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License