JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM

FITRI ANGGRAINI HARAHAP

Abstract


Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon - jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan makna baru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi oleh penggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidana dengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yang memiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanya dipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam yang
dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat di lembaga
pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yang digunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperoleh dengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalah jargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapan antara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telah terkumpul dianalisis
dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro, ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau,palkam, rtm, japen, kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih ,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapal karam, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI, kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran, tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba,
septi, tamping, sepek, insan, uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan. Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan pola pembentukan Nonprediktif.
Kata kunci: Jargon, Narapidana

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v1i2.961

Article Metrics

Abstract view : 150 times
PDF - 44 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 FITRI ANGGRAINI HARAHAP

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Kode: Jurnal Bahasa

Creative Commons License

Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License