KELELUASAAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM BAHASA: PERSPEKTIF ONTOLOGI BUDAYA DAN BAHASA

Fitria Ratnawati, Fitria Ratnawati

Abstract


Tulisan .ini. bertujuan. mengungkap .hakikat ilmu pengetahuan. yang. sumber. dari filsafat pendidikan melalui perspektif. ontologi. budaya dan. bahasa. .Sejatinya bahwa bahasa itu sendiri bagian dari budaya, budaya dan bahasa sebagai dua sistem yang berdiri sendiri dalam memperoleh kebenaran-kebenaran ilmiah. .Fakta saat ini menggambarkan bahwa rasa ingin tahu dalam perspektif filsafat pendidikan mendorong manusia .untuk kagum akan segala sesuatu yang ada di alam, dan bahkan dirinya sendiri menggiring. pada alam filsafat itu sendiri. Filsafat itu tumbuh, jika manusia mulai bertanya-tanya disertai rasa kagum. dan. rasa heran, sehingga berfilsafat mulai .dengan keinginan bertanya. Bahasa dalam keleluasaan. filsafat pendidikan dapat memposisikan budaya dan bahasa melalui perspektif ontologi sebagai bagian vital yang dihadapi manusia sepanjang hidupnya. Manusia selalu melakukan aksi dan reaksi sehingga manusia .itu dinamis serta membentuk keberadaannya. Bahasa dalam keluasaan filsafat pendidikan .dapat dieksplorasi .melalui perspektif ontologi, yakni (1) ranah filsafat bahasa, (2) .ranah filsafat .pendidikan, dan. (3) budaya dan bahasa dalam kajian ontologi.


Keywords


bahasa, budaya, filsafat pendidikan, dan ontologi

References


Alisyahbana, ST. 1977. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Moderen. Kumpulan Esai, 1957-1977. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Bawa, I Wayan. 2004. Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Denpasar: Fakultas Sastra-Unud

Gie, The Liang. 2012. Pengantar Filsafat Ilmu.

Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Kaelan. 2004. Pemikiran Tentang Dasar-dasar Verivikasi Ilmiah Logika Bahasa (Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein). Yogyakarta: Paradigma-Yogyakarta.

Magnis-Suseno, Franz. 2005. Pijar-Pijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, Dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius.

Mbete, M. Aron. 2004. Linguistik Kebudayaan: Rintisan Konsep dan Beberapa Aspek Kajiannya dalam Bahasa dan Perspektif Kebudayaan (Bawa, Ed. 2004). Denpasar: Penerbit Universitas Udayana.

Mulyana, Deddy dan J. Rakhmat (Ed.). 2003. Komunikasi Antarbudaya. Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Palmer, B. G. 1996. Toward a Theory Of Cultural Linguistics. Austin: University of Texas Press.

Sumarsono. 2004. Filsafat Bahasa. Buku Ajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Watloly, Aholiab. 2013. Sosio-Epistemologi: Membangun Pengetahuan Berwatak Sosial. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v9i2.43591

Article Metrics

Abstract view : 101 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.