Peran Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa Di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.24114/edukasikultura.v12i1.67754Keywords:
karakter bangsa, Pancasila, era digital, pendidikan karakter, teknologiAbstract
Era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses pembentukan karakter bangsa. Sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, nilai-nilai Pancasila berperan penting dalam menjaga identitas serta moral masyarakat di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi Pancasila dalam membangun karakter bangsa di era digital, serta tantangan yang muncul dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, dapat dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan era digital, seperti disrupsi teknologi, penyebaran berita hoaks, meningkatnya individualisme, dan penurunan moral. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan karakter, kebijakan yang tepat, serta pemanfaatan teknologi secara positif. Dengan demikian, Pancasila tetap relevan sebagai dasar dalam membangun karakter bangsa yang kompetitif, beretika, dan memiliki semangat nasionalisme di era digital.References
Andrianus, R., Romadlon, S., Ariesta, S., & Mahpudin, T. (2024). Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Digital. Jurnal Inovasi Pendidikan, 7(12), 327-333.
Aprilliyana, A. E., et al. (2024). Peran Pemuda Digital dalam Mewujudkan Bela Negara Modern di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media, 5(2), 45-60.
Budi, S. (2021). Etika Berkomunikasi di Dunia Digital: Menjaga Nilai Kemanusiaan dalam Interaksi Media Sosial. Jurnal Komunikasi Indonesia, 15(3), 220-235.
Faturrahman, A. (2023). Penerapan Pancasila di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Kompasiana.
Handayani, P. (2022). Partisipasi Digital dalam Proses Demokrasi: Relevansi Pancasila dalam Era Digital. Jurnal Politik dan Sosial, 9(2), 189-202.
Itsna, M., & Rofi’ah, N. (2021). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Mengatasi Dampak Negatif Teknologi pada Anak. Jurnal Studi Masyarakat, 3(1), 15-25.
Kaelan, P. (2013). Pancasila dalam Konteks Sosial dan Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McLuhan, M. (1964). Understanding Media: The Extensions of Man. (Konsep "Global Village" yang menyatakan bahwa teknologi menyatukan masyarakat dalam satu jaringan informasi global).
Nugroho, H. (2021). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi. Jurnal Filsafat Indonesia, 19(3), 120-133.
Permana, A. (2023). Implementasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi Peserta Didik di Era Digital. Pelita: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 18-22.
Postman, N. (1985). Amusing Ourselves to Death (Analisis dampak media terhadap perubahan budaya dan pola pikir masyarakat).
Pramana, D. (2022). "Pentingnya Beretika Bagi Generasi Muda Indonesia." Padek Jawapos. Tersedia di:[https://padek.jawapos.com/opini/amp/2363754903/pentingnya-beretika bagi- generasi-muda-indonesia]
Putra, M. (2019). Penggunaan Teknologi dalam Perspektif Etika dan Nilai Ketuhanan. Jurnal Etika Teknologi, 4(1), 105-118.
Raharjo, S. (2020). Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa di Tengah Pluralitas. Jurnal Sosial dan Budaya, 16(2), 88-97.
Raharjo, S. (2023). Penguatan Ideologi Pancasila untuk Generasi Milenial. Bandung: Alfabeta.
Ratih, L. D., & Najicha, F. U. (2021). Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Membangun Rasa Dan Sikap Nasionalisme Warga Negara : Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 59–
64. https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5755
Shirky, C. (2010). Cognitive Surplus: Creativity and Generosity in a Connected Age (Bagaimana teknologi memungkinkan masyarakat lebih aktif dalam perubahan sosial).
Sumarno, H. (2020). Digital Divide dan Keadilan Sosial dalam Era Digital: Perspektif Pancasila.
Jurnal Sosial dan Pembangunan, 12(2), 80-92.
Sunstein, C. R. (2017). #Republic: Divided Democracy in the Age of Social Media (Bagaimana algoritma media sosial memperkuat polarisasi dalam masyarakat).
Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other (Bagaimana teknologi membuat manusia semakin terisolasi secara emosional).
Wibowo, A., & Fadli, I. (2020). Polarisasi di Media Sosial: Menjaga Persatuan dalam Konteks Digital. Jurnal Sosial Politik, 5(1), 45-60.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Iqbal, Ruth Lumbantoruan, Ocha Tondang, Hertati Sitanggang, Alpida Sari, Anggun Ronauli, Shaniya Bangun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).