PENGARUH PEMBERIAN 2,4-D (DICLOROPHENOXY ACETIC ACID) DAN BAP (BENZYL AMINO PURINE) TERHADAP INDUKSI KALUS PADA TANAMAN PADI LADANG
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapaikan komposisi media kultur in
vitro terbaik untuk induksi kalus menggunakan 2,4-D dan BAP pada tanaman padi
ladang (~n!za sativa L.) asal Kabanjahe. Rancangan yang digunakan untuk
mencapai iuiuan tersebut adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor
pertama ko_nsentra~i 2,4-D dengan tiga level : 1,0; 2,0; 3,0 mgll dan Jaktor kedua
konsenirasi BAP tzga level : 0,5; 1,0; 1,5 mg!l. Peubah yang diamati meliputi :
jumlah (%) biji steril, jumlah (%) eksplan membentuk kalus, diameter kalus, bobot
kalus, penampakan kalus. Hasil penelitian : (1) pemberian Diclorophenoxy Acetic
~cid (2,4~D) dan Benzyl Amino Purine (BAP) berpengaruh sangat nyata terhadap
;umlah (Yo) eksplan membentuk kalus, bobot kalus dan diameter kalus, (2)
konsentrasi 2,4-D 2,0 mgll dan BAP 1,5 mgll memberikan hasil terbaik untuk
jumlah (%) eksplan membentuk kalus, bobot kalus dan diameter kalus, (3)
penampakan kalus embriogenik lebih banyak terdapat pada perlakuan 2,4-D 2,0
mgll + BAP 1,5 mg/I dengan penampakan warna kalus putih kekuningan, nodul-
nodul jelas, kalus mudah memisah (Jriabel), serta ada spot hijau
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambarwati, A. D dan I. Hanarida. 1991. Kultur
embrio muda tanaman padi cisadane.
Seminar Hasil Penelitian Tanaman
Pangan. Balittan Bogor.
Bhojwani, S.S. and M.K. Razdan. 1983. Plant
Tissue Culture, Theory and Practice.
Elsevier Science Publishers. Amsterdam,
Oxford, New York, Tokyo. 502p.
Edi, S. 2004. Peningkatan Ketenggangan
terhadap Aluminium dan pH Rendah
pada Tanaman Padi melalui Keragaman
Somaklonal dan lradiasi Sinar Gamma.
Disertasi S-3. Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor. 125 halalaman.
Gamborg, O.I, T. Murashige, T.A. Thorpe dan
I.K. Vasil. 1976. Plant Tissue Culture
Media. In Vitro 12 : 473 - 478.
George, E.F. and P.O. Sherrington. 1983. Plant
Propagation by Tissue Culture.
Handbook and Directory of Commercial
Laboratories Exegetics Limited. England.
p
Gunawan, L.W. 1992. Teknik Kultur Jaringan
Tumbuhan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Bioteknologi, Institut
Pertanian Bogar. 165p.
Heller, R. 1953. Recearches on The Mineral
Nutrition of Plant Tissues. Ann. Sc. Nat.
Bot. Biol. Veg., 11 th Ser. 14 : 1- 223.
Karama, A.S. dan A. Abdurachman. 1993.
Optimasi pemanfaatan sumbar daya
lahan berwawasan lingkungan.
Prosiding Simposium Penelitian
Tanaman Pangan III. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan
dan Badan Litbang DEPT AN.
Jakarta/Bogor 23-25 Agustus 1993 : 98-
Krisnamurthi, B. 2003. Kondisi, Tantangan dan
Masalah Ketahanan Pangan. Makalah
Temu pers. Bogor. 12 hal.
Knudson, L. 1946. A New Nutrient Solution for
The Germination of Orchid Seed. Am.
Orchid Soc. Bull. 15: 214 - 217
Lloyd, G. dan B.H. McCown. 1980.
Commercially Feasible
Micropropagation of Mountain Laurel
Kaimia latifolia by Use of Shoot Tip
Culture. Proc. International Plant
Propagation Society 30 : 421 - 427.
Masyhudi, M. F. dan A. D. Ambarwati. 1993.
Variasi somaklonal padi indika dan
javanika. Penelitian Pertanian 13 (2) : 45 -
Masyhudi, M. F. dan Sustipriyatno. 1994.
Induksi kalus biji dan regenerasi
tanaman padi in vitro. Penelitian
Pertanian 14 (2): 52 - 58.
Murashige, T and F. Skoog. 1962. A revised
medium for rapid growth and bio assays
with tobacco tissue cultures. Plant
Physiol. 15 : 473 - 497.
Wattirnena, G. A. 1992. Bioteknologi Tanaman.
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas. Bogor. 308 hlrn.
Article Metrics
Abstract view : 190 timesPDF - 224 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.