STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL MANDAILING
Abstract
Isu yang diangkat dalam penelitian adalah adanya
kekhawatiran atas nilai-nilai kearifan lokal yang perlahan-lahan
hilang/punah akibat perkembangan budaya. Hal ini ditandai dengan
munculnya fenomena membangun kembali bangunan tradisional oleh
sebagian masyarakat yang memiliki kemampuan secara finansial sebagai
usaha menjunjung tinggi identitas dan jati diri budayanya, namun
bentuk baru sangat jauh berbeda dari bentuk tradisionalnya Etnis yang
menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah etnis Mandailing yang
mendiami wilayah pantai barat Sumatera. Etnis ini mengalami
kepunahan dari segi nilai-nilai budaya, serta pengetahuan tentang
artefak budaya yang kian punah dan perlahan hancur dimakan waktu.
Adanya keinginan masyarakat etnis untuk mendirikan rumah tinggal
berbasis etnis dalam bentuk dan cara yang lebih baru merupakan faktor
yang menjadi prioritas utama dalam kelangsungan pelestarian
kebudayaan tradisional. Perkembangan rumah tinggal di wilayah
Mandailing saat ini telah bergerak ke arah yang lebih modern dengan
bentuk dan gaya bangunan yang beragam. Sebelum proses kemodernan
yang terlalu besar mempengaruhi masyarakat di Mandailing maka
penelitian ini berkontribusi memberikan wawasan, pemahaman, dan
panduan mengenai prinsip-prinsip struktur bangunan yang
dilatarbelakangi oleh nilai-nilai tradisi atau budaya sebagai warisan
leluhur yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Pendekatan melalui
penelusuran nilai budaya bertujuan agar masyarakat tetap menjunjung
tinggi tradisi dan mempertahankan keberadaannya sampai kepada
generasi selanjutnya. Struktur bangunan terdiri dari jenis konstrusksi
seperti pondasi, balok dan tiang, pintu dan jendela serta rangka atap.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dawson, Barry&Gillow, John.1994,
The Traditional Architecture of
Indonesia. Thames
and
Hudson, London.
Hadi, Sutrisno. 1982, Metodologi
Research, Jilid I, Yogyakarta:
Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi Universitas Gajah
Mada.
Nasution, Pandapotan. 2005, Adat
Budaya Mandailing dalam
Tantangan Zaman. Forkala
Provinsi Sumatera Utara,
Medan.
Nasution, Irma Novrianty. 2006,
Analisis Penyebab Perbedaan
Bentuk Bagas Godang di
Wilayah Mandailing Godang
dan Mandailing Julu. Thesis
Institut Teknologi Bandung.
Novalinda. 2007, Kajian Akulturatif
Interior Istana Maimun di
Medan, Sumatera Utara. Thesis
Institut Teknologi Bandung.
Nuraini, Cut.2004, Permukiman
Suku Batak Mandailing. Gadjah
Mada University Press,
Yogjakarta.
Luthan, dkk, 2013, Pengembangan
model konstruksi bangunan
tradisional sumatera utara
sebagai panduan perancangan
rumah tinggal berbasis etnis sumatera utara, Proseeding Big
Star Bandung, 2013.
Rapoport, Amos. 1969, House, Form
and Culture. Prentice-Hall, Inc.,
USA.
Sibeth, Achim. 1991, The Batak:
Peoples of the Island of
Sumatra, Uli Kozok and Juara
R. Ginting, Thames and
Hudson.
Tjahjono, 1998. Gunawan dkk,
Architecture:
Indonesia
Heritage. Publ. Archipelago
Press, Singapore.
Waterson, Roxana. 1990, The Living
House: An Anthropology of
Architecture in South-East Asia.
Oxford University Press,
Singapore.
Article Metrics
Abstract view : 176 timesPDF - 2793 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.