PEMANFAATAN MALTOSA DAN GLISEROL SEBAGAI SUMBER POLIOL DALAMPEMBUATAN PEREKAT POLIURETAN
Abstract
Sintesis poliuretan menggunakan senyawa maltosa dan gliserol sebagai sumber poliol telah dilakukan dalam penelitian ini. Senyawa poliol tersebut direaksikan dengan MDI (metilen 4,4’- difenildiisosianat) dan polietilan glikol (PEG)1000. Sintesis poliuretan dilakukan dengan cara
memvariasikan volume sumber poliol. Variasi volume sumber poliol yang digunakan yaitu 1, 2 dan 3 mL dengan berat sumber poliol 1 % dan direaksikan pada suhu kamar selama 10 menit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi maltosa dan gliserol dalam sintesis perekat poliuretan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekat poliuretan yang dihasilkan memiliki sifat fisik dan sifat mekanik yang bervariasi. Semakin banyak volume sumber poliol yang ditambahkan dengan perbandingan PEG dan MDI yang sama (1:3) maka sifat mekanik poliuretan semakin menurun. Karakterisasi gugus fungsi poliuretan dilakukan berdasarkan data spektra IR. Sifat mekanik poliuretan
dikarakterisasi menggunakan alat uji tarik Tokyo Testing Machine. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa sifat mekanik maksimum poliuretan diperoleh pada komposisi poliol:PEG:MDI adalah 1:1:3, untuk kedua sumber poliol, Gliserol maupun Maltosa. Kekuatan tarik poliol Gliserol lebih baik dari Maltosa. Data sifat mekanik Gliserol adalah kekuatan tarik 47,3 x 10^42 N/m, perpanjangan 38,9 % dan kekuatan lentur 828,1 x 10^42 N/m.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Pritishree, N., Mishra, D.K., Parida,
D.,Sahoo, K.C., Nanda, M., Lenka, S.,
and Nayak, P.L., (1997), Polymer from
Renewable Resources.
IX.
Interpenetrating Polymer Networks
Based on Castor Oil Polyurethane-Poly
(hydroxyethyl methacrylate)
:
Synthesis, Chemical, Thermal, and
Mechanical Properties, J. Applied
Polymer Science, 63, p.671-679
Sutiani, A., Dibyantini, R.E. & Sitorus,
M.
(2011)Pembuatan Perekat
Poliuretan Menggunakan Berbagai
Bahan Alami Sebagai Sumber Poliol.
Laporan Penelitian Hibah Bersaing.
Dirjen Dikti. Depdiknas. Jakarta
Rohaeti, E., Surdia, N.M. (2003).
Pengaruh Variasi Berat Molekul
Polietilen Glikol
terhadap Sifat
Mekanik
Poliuretan.
Jurnal
Matematika dan Sains. 8(2), 63 – 66
Melo,B.N., Pasa, V.M.D. (2004).
Thermal and Morphological Study of
Polyurethanes Based On Eucalyptus
Tar Pitch and Castor Oil. J. Applied
PolymerScience, 92 (5). p.3287-3291.
Sutiani, A., dan Dibyantini, R.E.
(2012), Pengaruh PEG, Katalis dan
Minyak Jarak Terhadap Sifat Mekanik
Poliuretan, Jurnal Pendidikan Kimia
Pasca Sarjana Unimed. Vol. 4(1).
Sanchez, M.S, R. Papon & J.
Villenave.,
(2000), Rheological
Characterization of Thermoplastic
Polyurethane Elastomers, Polymer
International, 49 (6), Wiley and Sons.
Erlinda, (2008), Pembuatan Poliuretan
dari Campuran Minyak Jarak, Glikol
dan Diisosianat dengan Variasi Suhu
Reaksi, skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan
Wahyuni, Ade Sri, (2008), Pembuatan
Poliuretan dari Campuran Minyak
Jarak, Glikol dan Diisosianat dengan
Variasi Waktu Reaksi, skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan
Putri, Arweny , S., (2010), Pengaruh
Variasi MDI (Metilen-4,4-Difenil
Diisosianat) dalam Pembuatan
Perekat Poliuretan dengan Campuran
PEG ( Polietilen) 1000 dan Minyak
Jarak, skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan
Jhurry, D. (1997). Sucrose-Based
Polymer Polyurethane with Sucrose in
the Main Chain. Eur. Polymer. J. 33. p
-1582.
Sutiani, A., dan Yoshendra. (2012).
Pembuatan Poliuretan Menggunakan
Glukosa. Fruktosa dan Sukrosa
Sebagai Sumber Poliol. Prosiding
Seminar dan Rapat Tahunan BKS
PTN-B Bidang MIPA, Medan, p.422429
Sutiani, A., dan Bidza, K.R.
(2013). Pengaruh Variasi Komposisi
Gliserol, PEG1000 dan MDI terhadap
Sifat Mekanik Perekat Poliuretan,
Prosiding Seminar dan Rapat Tahunan
BKS PTN-B Bidang MIPA, Lampung.p
.566-575.
Article Metrics
Abstract view : 1389 timesPDF - 1251 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.