MUSEUM SITUS LUBANG TAMBANG BATUBARA MBAH SOERO SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008-2020

Diana Lastri, Juliandri Kurniawan Junaidi, Felia Siska

Abstract


Museum Lubang Tambang Batubara Mbah Soero di design sedemikian rupa agar bisa menarik minat pengunjung seperti kegiatan, informasi dan ilmu pengetahuan. Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan diadakan berbagai macam kegiatan edukasi, seperti pameran tetap dan temporer, bimbingan dan pemanduan keliling museum, museum keliling, master class dan museum masuk sekolah dan sosialisasi dan perlombaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Parawisata Sejarah Kota Sawahlunto dan untuk mengetahui Sumbangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Terhadap Perkembangan Pariwisata Kota Swahlunto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik seperti sumber primer dan sekunder atau lisan,  dan kritik sumber, interpretasi, dan historiografi seperti menyusun dan menulis cerita sejarah mengenai Perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Pariwisata Sejarah Kota Sawahlunto Tahun 2008-2020. Hasil penelitian ditemukan Museum situs Lubang Tambang Mbah Soero merupakan suatu nama produk wisata yang pada saat Bapak Amran Nur ingin membuat sebuah karakter yang menggambarkan seorang mandor yang bernama surono. Dasar penamaan Museum situs Lubang Tambang Mbah Soero terjadi karena lubang tambang tersebu berada dibawah Musholla (surau) dan peresmiannya pun terjadi pada 1 suro. Pada tahun 2015 dan 2016 penamaan ini dihubungkan dengan suro suntiko yaitu aliran kepercayaan dari glora sehingga dinamakan samin suro suntiko. Pemilik museum situs Lubang Tambang Mbah Soero adalah PT. Bukit Asam melalui pinjam pakai kawasan kepada pemerintah kota, sehingga pada saat ini museum situs Lubang Tambang Mbah Soero dikelola oleh pemerintah kota. Perkembangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero Sebagai Objek Wisata Sejarah Kota Sawahlunto pada tahun 2008-2020 adalah dari aspek pengunjung museum, sarana prasaran museum, dan pengelolaan museum. Sumbangan Museum Situs Lubang Tambang Batubara Mbah Soero terhadap Perkembangan wisata Kota Sawahlunto dapat berbentuk sosial, budaya, maupun ekonomi pada masyarakat.


Keywords


Wisata, Lubang Tambang Mbah Soero, Sawahlunto.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/ph.v6i2.28000

Article Metrics

Abstract view : 406 times
PDF - 874 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.