SINKRETISME AJARAN ISLAM DAN KEPERCAYAAN LOKAL MASYARAKAT MELOK TERHADAP MAKAM KERAMAT PUTRI KEMBANG DADAR DI MUARA RUPIT
DOI:
https://doi.org/10.24114/ph.v10i2.68048Abstract
Sinkretisme Ajaran Islam dan Kepercayaan Masyarakat Melok terhadap makam Keramat Putri Kembang Dadar di Muara Rupit. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas PGRI Silampari di Lubuk Linggau. Peneliti ini bertujuan untuk Mendeskripsikan pemahaman nilai sejarah dan kepercayaan masyarakat melok terhadap makam keramat putri kembang dadar di Muara Rupit, serta minat masyarakat untuk berziarah ke makam keramat putri kembang dadar di Muara Rupit. Keyakinan akan sesuatu yang luar biasa adalah di antara hal-hal yang mendorong setiap orang untuk bertindak atau melakukan sesuatu, dan dalam hal ini keyakinan akan hal yang luar biasa yang terdapat pada makam keramat Putri Kembang Dadar adalah di antara yang menjadikan para peziarah termotivasi untuk datang berziarah atau (meminta) keberkahan di makam keramat tersebut. Bagi para peziarah, kisah mengenai karomah para wali itu tersebar dari waktu ke waktu dan makam mereka diziarahi oleh banyak orang juga menjadi pusat penyebaran informasi mengenai karomah itu. Subjek penelitian biasanya adalah orang-orang yang memiliki peran penting yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti, yaitu dalam permasalahan ziarah, masyarakat dan makam. Objek penelitian ini adalah peziarah, pengurus makam,dan di makam keramat Putri Kembang Dadar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Keberadaan makam Keramat Putri Kembang Dadar adalah suatu makam yang dikeramatkan oleh sejumlah masyarakat dikarenakan makam tersebut adalah makam orang yang mulia dan seorang Karomah. Masyarakat yang datang mempunyai hajat yang diklasifikasikan berdasarkan motif pelakunya, yaitu peziarah datang ke makam karena sudah turun temurun yang kemudian dilakukan oleh generasi berikutnya yang dilakukan secara terus-menerus hingga saat ini, hal tersebut masuk ke dalam tindakan tradisional. Kemudian sesorang dalam bertindak, tidak sekedar berperilaku sesuai alur. Akan tetapi, orang bertindak didasari oleh motivasi yang membuat sesorang bergerak.Downloads
Published
2025-07-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Sindi Aprilia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah oleh Abdul Haris Nasution disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.