ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI CERITA RAKYAT “AEK SIPANGOLU” DI DESA SIMANGULAMPE KECAMATAN BAKTIRAJA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi serta pesan moral yang terdapat dalam cerita rakyat Aek Sipangolu. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengaan metode penelitian deskriptif yang menggambarkan atau melukiskan gejala dan fakta secara sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan teknik cakap (wawancara) dan mentranskrip dan menerjemahkan hasil wawancara. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara detail dan menyeluruh. Hasil dari penelitian, struktur intrinsik dalam cerita rakyat yang dianalisis dengan teori yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro 2005 yang membahas tentang struktur karya sastra seperti: Tema dari cerita Aek Sipangolu ialah perjalanan Sisingamangaraja XII, dimana meninggalkan sejarah yaitu Aek Sipangolu yang digunakan sampai saat ini. Alur, Latar atau setting terdapat, Tokoh dalam cerita serta amanat dalam cerita yang mengingatkan bahwa sebagai manusia kita harus mengutamakan pencipta kita dalam cerita Aek Sipangolu, sebagai Raja ia tidak sombong, dan peduli terhadap rakyatnya dan selalu mengutamakan penciptanya struktur dalam cerita Rakyat ini saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain. Untuk menganalisis fungsi karya sastra tersebut di analisis dengan menggunakan teori William R. Bascom yaitu: Sistem proyeksi, yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif, Alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, Alat pendidikan anak, Alat pemeriksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya (sebagai alat kontrol sosial), dijelaskan bahwa fungsi Aek Sipangolu sangat berpengaruh bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat Simangulampe dan membawa sifat positif yaitu dalam bertutur kata yang sopan, keyakinan yang kuat, serta sifat-sifat yang diajarkan dari cerita tersebut sebagai alat pendidik sejak dini. Pesan moral yang terdapat dalam cerita Rakyat tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Burhan Nurgiyantoro yang membahas tentang pesan moral antara manusia dengan diri sendiri, antara manusia dengan manusia lainnya dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Pesan moral dalam cerita Aek Sipangolu kita harus terlebih dahulu mengutamakan Tuhan, mempunyai hubungan erat dengan Tuhan, dan kedua ialah dengan sesama dengan saling menghargai dan tolong menolong, serta kepercayaan akan diri sendiri.
Kata Kunci: Cerita Rakyat, Unsur Intrinsik, Fungsi Karya Sastra, Pesan Moral.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/sasindo.v10i2.31149
Article Metrics
Abstract view : 285 timesPDF - 351 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL SASINDO (Program Studi Sastra Indonesia FBS UNIMED)
...............................................................................................................
p-ISSN: 2301-590X
e-ISSN: 2985-7465
...............................................................................................................
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO)
Program Studi Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Jalan Willem Iskandar Pasar 5 Medan Estate Kode Pos 20221 Provinsi Sumatra Utara
Telpon 081370069751 - 081928311107
Email: jurnalsasindounimed@unimed.ac.id
...............................................................................................................
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.