MAKNA TUTUR DALAM œMANGUPA-NGUPA PADA PERKAWINAN ADAT BATAK MANDAILING DI KECAMATAN MEDAN DENAI : SUATU KAJIAN PRAGMATIK.

Authors

  • Yeni Yuvita Siregar
  • Inayah Hanum

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v5i2.3948

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna tuturan yang terdapat dalam mangupa-ngupa pada perkawinan adat Batak Mandailing, bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis tindak tutur yang digunakan pada upacara perkawinan adat Batak Mandailing di Kecamatan Medan Denai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi.Teknik analisis data adalah dengan mempersiapkan objek kajian, mengidentifikasi dan menerjemahkan data kedalam bahasa Indonesia, melakukan pengamatan terhadap kata ataupun kalimat, mengklasifikikasikan data, dan kemudian melakukan kesimpulan.Hasil penelitian ditemukan jenis tindak tutur lokusi terdiri dari bentuk pernyataan dan bentuk pertanyaan dengan jumlah sebanyak 3 tuturan, tindak tutur ilokusi terdiri dari ilokusi assertif, ilokusi direktif, ilokusi komisif, ilokusi ekspresif dan ilokusi deklaratif dengan jumlah sebanyak 10 tuturan dan tindak tutur perlokusi terdiri dari perlokusi verbal dengan jumlah sebanyak 2 tuturan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, tindak ilokusi lebih mendominasi dibandingkan dengan tindak lokusi dan perlokusi.   Kata kunci:Upacara, Mangupa, Tindak Tutur

Downloads