Voli merupakan salah satu olahraga yang melibatkan kontraksi otot eksentrik salah satunya ialah smash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage kebugaran terhadap Delayed Muscle Onset Soreness (DOMS) pada PPKS Volley Club, untuk mengetahui pengaruh pemulihan aktif terhadap DOMS pada PPKS Volley Club, dan untuk mengetahui perbedaan massage kebugaran dan pemulihan aktif terhadap DOMS pada PPKS Volley Club. Penelitian ini meruapakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Experimental dengan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Subyek pada penelitian ini adalah atlet PPKS Volley Club yang berjumlah 12 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok massage kebugaran dan kelompok pemulihan aktif. Instrumen pengumpulan data DOMS menggunakan Visual Analogue Scala (VAS), dan dianalisis menggunakan statistika inferensial dengan uji t pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian pada hipotesis menunjukkan bahwa 1) pada kelompok massage kebugaran diperoleh nilai sig. 0,001 < 0,05, sehingga memiliki pengaruh dan 2) pada kelompok pemulihan aktif diperoleh nilai sig. 0,001 < 0,05, sehingga memiliki pengaruh dan 3) Pada kelompok massage kebugaran dan kelompok pemulihan aktif diperoleh nilai sig. . 0,001 < 0,05, sehingga memiliki perbedaan, berdasarkan nilai rata rata, penurunan nyeri pada kelompok massage kebugaran dari 7,17 menjadi 1,67 dan pada kelompok pemulihan aktif juga menunjukkan penurunan tingkat nyeri yaitu dari 7,00 menjadi 4,00. Hasil menunjukkan bahwa massage kebugaran memberikan penurunan yang lebih signifikan dibandingankan pemulihan aktif terhadap DOMS pada PPKS Volley Club.