PENGARUH AKTIFITAS FISIK AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Abstract
Aktifitas fisik secara umum dapat mempengaruhi fungsi sistem di dalam tubuh salah satunya adalah sistem hematologi seperti leukosit, eritrosit dan trombosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik aerobik dan anaerobik terhadap jumlah leukosit pada mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental dengan rancangan pre-post-test group design. Subjek penelitian sebanyak 20 orang mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dibagi 2 kelompok yaitu kelompok aktifitas fisik dan kelompok aktifitas anaerobik. Jumlah leukosit diukur sebelum dan setelah aktifitas fisik aerobik dan aktifitas anaerobik. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna sebelum dan setelah aktifitas fisik aerobik terhadap peningkatan jumlah leukosit (6,84±1,68 vs 11,01±2,84; p=0,000). Terdapat pengaruh yang bermakna sebelum dan setelah aktifitas fisik anaerobik terhadap peningkatan jumlah leukosit (7,54±1,67 vs 11,00±1,69; p=0,000). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara aktifitas aerobik dan aktifitas fisik anaerobik terhadap peningkatan jumlah leukosit (11,01±2,84 vs 11,00±1,69; p=0,999). Kesimpulan bahwa aktifitas fisik aerobik dan aktifitas anaerobik ber pengaruh terhadap peningkatan jumlah leukosit, akan tetapi tidak terdapat perbedaan antara aktifitas aerobik dan aktifitas anaerobik terhadap peningkatan jumlah leukosit.
Kata kunci : Leukosit, Aerobik, Anaerobik
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/so.v1i2.7785
Article Metrics
Abstract view : 5340 timesPDF - 5430 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SAINS OLAHRAGA : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional