Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Materi Keanekaragaman Hayati Siswa SA Budisatrya Medan
Abstract
Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Budisatrya yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh model (Problem Based Learning, Group Investigation, dan Konvensional) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa terhadap keanekaragaman hayati (flora) kelas X SMA Budisatrya Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 kelas, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelas, kelas model X2 berfungsi sebagai kelas eksperimen yang diajar oleh Problem Based Learning, kelas X3 digunakan sebagai kelas eksperimen yang diajarkan oleh Model Group Investigation, dan Kelas X1 yang digunakan sebagai kelas kontrol diajarkan dengan model konvensional. Alat pengumpulan data menggunakan: menguji kemampuan berpikir kritis dalam bentuk pilihan ganda adalah 25 pertanyaan. Metode penelitian ini quasi eksperimen dengan teknik analisis data menggunakan Anacova dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Scheff dengan SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh model pembelajaran (Problem Based Learning, Group Investigation and Conventional) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning 81,60 ± 7,72 lebih tinggi dan berbeda secara signifikan dari model Investigasi Kelompok 74,56 ± 8,92 dan Konvensional 61,47 ± 11,26.
Keywords
Pembelajaran Berbasis Masalah; Investigasi Kelompok; Keterampilan Memecahkan Masalah; Keterampilan Berpikir Kritis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jt.v14i3.9747
Article Metrics
Abstract view : 393 timesPDF - 525 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.