Pemodelan Prediksi Banjir Kota Medan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis

M S Roganda

Abstract


This study aims to (1) Determine the results of inundation in Medan based on the scenario of rainfall intensity <60 mm / day and> 60 mm / day. (2) Determine the level of flood hazard based on flood inundation scenarios of rainfall intensity <60 mm / day and> 60 mm / day conducted in Medan City. (3) Determine the impact caused by the flooding based on interpretation techniques from the results of flood modeling conducted in Medan City. Data collection techniques used in this study are documentary study techniques. The data analysis technique was carried out with three stages, including (1) Determining the overflow results. (2) Determine the classification of flood hazard levels. (3) Identifying areas that affect flood hazard areas per district. The results in this study are (1) based on the scenario of rainfall intensity <60 mm / day, there is no inundation flooding, whereas based on the scenario of rainfall intensity> 60 mm / day shows several points of flood inundation especially in the northern part of Medan City. (2) flood hazard based on flood inundation scenario results in rainfall intensity <60 mm / day does not pose any danger at all whereas flood hazard based on flood inundation results rainfall intensity scenario> 60 mm / day shows that in the northern part there are two dominant classes namely class high and low, in the middle part of the city the dominant class terrain is medium and in the southern part of Medan City the dominance by medium and low classes. (3) Based on interpretation techniques carried out on the Flood Impact Map Based on Districts in Medan, it can be seen that several districts in Medan have several flood hazard classes such as low, medium, and high.

Keywords: Medan City, Rain, Flood Modeling

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil banjir genangan di Kota Medan berdasarkan skenario intensitas curah hujan < 60 mm/hari dan > 60 mm/hari. (2) Mengetahui tingkat bahaya banjir berdasarkan hasil banjir genangan skenario intensitas curah hujan < 60 mm/hari dan > 60 mm/hari yang dilakukan di Kota Medan. (3) Mengetahui dampak yang disebabkan banjir berdasarkan teknik interpretasi dari hasil pemodelan banjir yang dilakukan di Kota Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumenter. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan diantaranya (1) Menentukan hasil luapan. (2) Menentukan klasifikasi tingkat bahaya banjir. (3) Mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berdampak ke daerah bahaya banjir per kecamatan. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) berdasarkan skenario intensitas curah hujan < 60 mm/hari tidak terjadi banjir genangan sedangkan berdasarkan skenario intensitas curah hujan > 60 mm/hari menunjukkan beberapa titik terjadi genangan banjir terutama di bagian utara Kota Medan. (2) bahaya banjir berdasarkan hasil banjir genangan skenario intensitas curah hujan < 60 mm/hari  tidak menimbulkan bahaya sama sekali sedangkan bahaya banjir berdasarkan hasil banjir genangan skenario intensitas curah hujan > 60 mm/hari  memperlihatkan  pada bagian utara ada dua kelas yang dominan yaitu kelas tinggi dan rendah, pada bagian tengah kota medan kelas yang dominan adalah sedang dan di bagian selatan Kota Medan dominasi oleh kelas sedang dan rendah. (3) Berdasarkan teknik interpretasi yang dilakukan pada Peta Dampak Banjir Berdasarkan Kecamatan Di Kota Medan terlihat bahwa beberapa kecamatan di Kota Medan memiliki beberapa kelas bahaya banjir seperti rendah, sedang dan tinggi.

Kata Kunci : Kota Medan, Hujan, Pemodelan Banjir


References


Asrul, A., & Simanungkalit, N. M. (2013). Penyebaran Daerah Rawan Banjir di Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia Kota Medan. JURNAL GEOGRAFI, 5(2), 157–168.

Damanik, M. R. S., & Restu, R. (2012). Pemetaan Tingkat Risiko Banjir dan Longsor Sumatera Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis. JURNAL GEOGRAFI, 4(1), 29–42.

Hermon, D. (2015). Geografi Bencana Alam.

Rahardjo, P. N. (2014). 7 PENYEBAB BANJIR DI WILAYAH PERKOTAAN YANG PADAT PENDUDUKNYA. Jurnal Air Indonesia, 7(2).

Rahmatmoko, D. (2005). Pemetaan Kerentanan Banjir Pada Kawasan Permukiman di Kota Yogyakarta Menggunakan Citra Ikonos-2 dan Sistem Informasi Geografi. Skripsi.

Somantri, L. (2008). Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh untuk Mengidentifikasi Kerentanan dan Risiko Banjir. Jurnal Geografi Gea, 8(2).

Wadrianto, G. K. (2011). Medan Banjir karena Sungai Deli Meluap. Retrieved November 22, 2019, from https://lifestyle.kompas.com/read/2011/01/06/0851422/medan.banjir.karena.sungai.deli.




DOI: https://doi.org/10.24114/tgeo.v8i1.13480

Article Metrics

Abstract view : 339 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.