PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENGUATAN MANAJEMEN KOPERASI
Abstract
Koperasi adalah salah satu pilar perekonomian yang telah terbukti menjadi penyokong perekonomian nasional. Namun demikian kebanyakan koperasi masih kurang optimal dikelola sehingga tidak mampu berkembang dengan baik. Perbedaan pengelolaan yang paling umum antara koperasi dengan institusi keuangan lainnya adalah penerapan teknologi informasi untuk mendukung administrasi keuangan. Namun kekurangoptimalan pengelolaan tersebut tidak hanya terbatas pada hal tersebut namun juga meliputi kurangbaiknya penerapan prinsip-prinsip manajemen secara umum. Hal ini tentu mengakibatkan pengembangan koperasi tidak dapat dicapai secara optimal. Hal ini sangat kontradiktif dengan siginifikansi peran koperasi terutama untuk pemberdayaan masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Kondisi diatas menjadi faktor pendorong, tim mengusulkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing koperasi atas dua aspek yaitu pembenahan sistem dan penguatan manajemen. Tim mengusulkan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan terkait sistem dan manajemen secara umum pada dua koperasi yang memiliki anggota yang cukup besar yaitu “Koperasi Guru dan pegaai negeri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan” dan “Koperasi Guru dan Pegawai negeri Unit Kecamatan Medan Tuntungan”. Kedua koperasi tersebut berdasarkan hasil observasi tim tidak memiliki sistem yang memadai karena hanya melakukan pencatatan secara manual sehingga proses layanan yang diberikan kepada anggota membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengelolaan manajemennya juga masih kurang optimal pada sisi perolehan dana yang menjadi sumber pendanan kredit serta pengembangan usaha diluar usaha pokok simpan pinjam. Hal ini membuat koperasi tidak berkembang dengan pesat dan cenderung stabil. Tim telah merancang sebuah sistem sesuai karakteristik kedua koperasi tersebut. Sistem tersebut telah mampu mempersingkat waktu layanan yang diberikan kepada anggota dari sebelumnya berkisar lima sampai sepuluh menit sementara setelah penggunaan sistem dapat dipersingkat menjadi satu menit. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan pada sisi penguatan manajemen telah mampu memberikan beberapa perbaikan. Namun tidak semua perbaikan perbaikan tersebut dapat langsung diterapkan karena harus menunggu persetujuan Rapat Anggota Tahunan. Perbaikan yang langsung dapat diterapkan adalah revitalisasi toko yang dimiliki oleh koperasi yang menjadi mitra kegiatan ini. Hal ini telah mampu meningkatkan penjulan toko pada kisaran 10%. Rekomendasi lainnya terkait pengembangan usaha diluar usaha simpan pinjam, pada saat ini baru dapat diagendakan untuk dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk disetujui sebagai rencana pengembangan. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan koperasi dari berbagai usaha yang akan dikembangkan.
.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v22i4.5758
Article Metrics
Abstract view : 1787 timesPDF - 2407 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.